Rusun Nagrak Bisa Penuh dalam Sebulan Jika Kasus Covid-19 Terus Melonjak
Update corona | 24 Juni 2021, 19:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol TNI Laut M. Arifin mengatakan ruang isolasi mandiri bagi pasien tanpa gejala di Rusun Nagrak dapat terisi penuh dalam sebulan jika laku peningkatan kasus Covid-19 tidak juga turun.
"Engga ada hitungan bulanlah, saya lihat positive rate yang pada dites swab itu 500 lalu yang posituf 300, ini saya dilapori oleh puskesmas, kan angka ini tinggi banget," kata Arifin saat dihubungi melalui telepon, Kamis (24/6/2021).
Penuhnya Rusun Nagrak juga dipicu oleh keterisian RSDC Wisma Atlet sehingga pasien dengan gejala ringan akan diarahkan ke Rusun Nagrak.
"Wisma Atlet penuhkan, otomatis yang ringan-ringan, gejala non-komorbid, diarahkan ke sini. Bisa jadi kayak Wisma Pademangan itu, cuma 2 hari penuh 1500 (kapasitas)," kata Arifin.
Baca Juga: Rusun Nagrak Sudah Tampung 251 Pasien Covid-19
Arifin menjelaskan saat ini Wisma Atlet Kemayoran dibatasi hanya untuk komorbid bergejala yang memerlukan perawatan.
"Di sini tanpa gejala atau gejala ringan yang tidak ada komorbid," jelasnya.
Saat ini, hanya tower 3 di Rusun Nagrak yang sudah beroperasi. Sejak resmi dibuka pada Senin (21/6/2021) sore, tower 3 sudah menampung sebanyak 251 pasien Covid-19.
"Tower 3 itu 251 pasien. Masih ada tempat tidur 500an lah tersisa," katanya.
Arifin mengatakan, jika masyarakat tidak bisa dikendalikan, keterisian tower 3 Rusun Nagrak bergerak dengan cepat dengan laju peningkatan saat ini.
"Ya cepatlah, paling seminggu penuh nih, tidak sampai seminggu (bisa penuh) kalau di luar masih pada tidak bisa dikendalikan," kata Arifin.
Baca Juga: Wisma Atlet Kini Tampung 8.414 Pasien Covid-19
Meskipun begitu, ia mengatakan masih diperlukan sosialiasi mengenai Rusun Nagrak kepada masyarakat karena lokasi yang jauh.
"Karena perlu sosialisasi dan jauh tempatnya, masyarakat ada yang mau dan engga, tapi kan mau tidak mau harus isolasi kalau positif," jelasnya.
"Maunya pada ke Wisma Atlet Kemayoran, tapi di sana udah dibatasin untuk komorbid bergejala dan yang perlu perawatan," sambung Arifin.
Tower 1 sampai 5 direncanakan akan beroperasi sebagai ruang isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala.
"(Rusun Nagrak) bisa penuh kurang sebulan kalau di luar angkanya masih tinggi berapa pun disiapkan akan masuk terus," kata Arifin.
Baca Juga: Wisma Atlet Hampir Penuh, Pasien OTG Covid-19 Kini Diisolasi di Rusun Nagrak
Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV