Warga Madura Geruduk Balai Kota Surabaya, Demo Eri Cahyadi Tolak Tes Swab di Jembatan Suramadu
Peristiwa | 21 Juni 2021, 19:34 WIBMADURA, KOMPAS.TV - Ratusan warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Madura Bersatu menggelar aksi demonstrasi dengan menggeruduk Balai Kota Surabaya pada Senin (21/6/2021).
Mereka memprotes kebijakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, karena menerapkan penyekatan dan swab test antigen di Jembatan Suramadu.
Berdasarkan video yang dilansir dari Surya.co.id, sejumlah massa konvoi mendatangi Balai Kota Surabaya dengan menumpang sepeda motor.
Ada juga yang menumpang truk dengan dilengkapi pengeras suara. Tak hanya itu, para demonstran juga membawa sejumlah poster berupa tulisan.
Baca Juga: PDIP, PKS dan Demokrat Angkat Bicara Soal Wacana Jokowi 3 Periode
Beberapa tulisan yang terjuat di poster antara lain, "Madura melawan, hentikan penyekatan di Suramadu yang diskriminatif", "Kebijakan itu dibuat untuk kemaslahatan umat bukan seenak jidat".
Lalu, "Lakukan tes swab antigen di tempat karaoke, klub malam dan tempat hiburan lainnya di Surabaya".
Korlap aksi, Ahmad Annur, menyampaikan bahwa kedatangan warga Madura ke Balai Kota Surabaya ingin bertemu langsung dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Warga Madura, kata dia, menginginkan agar Eri Cahyadi mencabut kebijakan tes swab antigen di pintu masuk Jembatan Suramadu, sehingga bisa dialihkan ke tempat lain.
"Kalau Pak Wali Kota ingin melakukan swab silakan di tempat keramaian lainnya," ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa PMII Demo Tolak Tambak Modern dan Tambang Pasir Besi di Pesisir Selatan Jember
Menurutnya, kebijakan tes swab antigen yabg diterapkan ini bakal mengganggu ekonomi warga karena akan kesulitan menjalani aktivitas kesehariannya.
"Jika kebijakan tes swab antigen ini tetap dilakukan hingga 1 sampai 2 minggu ke depan, maka warga Madura bukan mati karena virus Covid-19, tapi karena kelaparan tidak bisa bekerja," ucap Ahmad.
Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto berusaha menemui massa aksi agar mengutus 10 orang perwakilan masuk ke dalam Balai Kota.
"Saya akan jamin pak wali kota akan menemui," kata Irvan pada Senin (21/6/2021).
Irvan juga minta kepada massa aksi agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Namun demikian, massa aksi tetap ngotot ingin bertemu Eri Cahyadi.
Mereka tidak bersedia mengirim perwakilan dan tetap meminta Eri Cahyadi keluar menemui seluruh peserta aksi.
Baca Juga: Ricuh Demo di Bulukumba Usai Bupati Tendang Ban Bekas Pengunjuk Rasa
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV