> >

Tingkat Kepatuhan Prokes Rendah, Provinsi Aceh Lakukan Pembatasan dan Kejar Vaksinasi

Update corona | 21 Juni 2021, 16:53 WIB
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di Banda Aceh, Rabu (9/6/2021). (Sumber: Kompas.id/ZULKARNAINI )

BANDA ACEH, KOMPAS.TV – Tingkat kepatuhan penerapan protokol kesehatan (prokes), khususnya masker, di Provinsi Aceh sebesar 84,07 persen. Hal itu masih di bawah rata-rata Nasional dengan tingkat kepatuhan 89 persen.

Kondisi tesebut dikhawatirkan memicu pertambahan kasus Covid-19 di provinsi tersebut.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan, masker menjadi salah satu pelindung diri paling efektif dari paparan Covid-19 saat berada di ruang publik.

Oleh sebab itu, tim satgas mengawasi tingkat kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan di ruang publik, seperti di pasar, obyek wisata, sarana pendidikan, dan warung kopi. Dari situ, ditemukan masih banyak ditemukan warga yang tidak menggunakan masker.

Dalam sebulan terakhir, lanjut Saifullah, di Aceh, bertambah kasus hingga 5.000 orang. Dalam sehari, lebih dari 100 orang dilaporkan terpapar Covid-19.

Baca Juga: Vaksinasi di Aceh Bisa Dapat Hadiah Kulkas Hingga Motor

Hingga Minggu (20/6/2021), jumlah warga yang terpapar mencapai 18.324 orang dengan 722 orang di antaranya meninggal.

”Pasien Covid-19 yang meninggal terus bertambah. Dalam sebulan terakhir, setiap hari ada pasien Covid-19 yang meninggal,” jelas Saifullah Minggu (20/6/2021), dilansir dari laman Kompas.id.

Pembatasan dan Vaksinasi

Dengan adanya kasus Covid-19 yang  terus bertambah, Pemerintah Provinsi Aceh memperpanjang pembatasan kegiatan masyarakat hingga 28 Juni 2021. Vaksinasi massal di kabupaten/kota pun masih terus berlangsung.

Adapun, jumlah warga yang telah divaksin sebanyak 251.742 orang dari target 3,3 juta orang.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Safrizal Rahman mengatakan, pengabaian protokol kesehatan bisa memicu penambahan kasus luar biasa. Hal ini membuat Aceh bisa saja dihantam gelombang ketiga Covid-19.

Safrizal menuturkan, peristiwa di India yang mengalami lonjakan kasus harusnya menjadi pelajaran bagi warga di Indonesia.

”Apalagi, jumlah warga yang sudah vaksinasi masih rendah. Harusnya warga konsisten menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Marwan menuturkan, perlu penegasan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan. Hal ini agar ada kepatuhan di kalangan masyarakat.

Menurutnya, warga abai karena mulai jenuh akibat pandemi berlangsung panjang. Namun, kelengahan dalam penerapkan protokol kesehatan justru dapat makin memperpanjang pandemi.

”Kesaksian para penyintas Covid-19 ini setidaknya bisa memberikan pelajaran bagi kita semua bahwa virus ini nyata adanya. Maka, kita harus benar-benar disiplin mematuhi protokol kesehatan,” kata Marwan.

Baca Juga: Kesiapan Pemerintah DIY Atasi Lonjakan Kasus Covid-19, Tambah Kapasitas Tempat Tidur dan Nakes

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU