> >

Usai Loncat dari Gedung, Tiga TKW Jalani Operasi

Peristiwa | 13 Juni 2021, 03:35 WIB
Salah satu TKW korban patah tulang setelah melompat dari lantai 4. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

MALANG, KOMPAS.TV - Tiga calon TKW yang kabur dengan meloncat dari gedung 15 meter akan menjalani operasi. Ketiganya kini menjalani perawatan di RS Wava Husada, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Sebelumnya, lima orang calon tenaga kerja wanita (TKW) nekat melompat dari gedung setinggi 15 meter di Malang, Jawa Timur. Akibatnya dua orang mengalami patah tulang dan satu lainnya mengalami luka ringan.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkapkan luka yang dialami oleh ketiga korban dengan luka patah tulang akan dilakukan tindakan operasi.

Tiga korban tersebut diketahui bernama Baik berumur 24 tahun asal Lombok Timur, Fauziah berumur 24 tahun asal Lombok Tengah, dan Minarsih berusia 33 tahun asal Sumbawa.

Adapun korban dengan luka cukup parah yaitu Fauziah. Fauziah mengalami luka patah tulang pinggang, pantat, serta kaki.

"Fauziah ini patah tulang pinggang, patah tulang bokong dan patah tulang di kaki, ini agak berat. Dan mereka juga harus menjalani operasi," tutur Benny kepada wartawan di Mapolresta Malang Kota Jalan Jaksa Agung Suprapto, Sabtu (12/5/2021).

Baca Juga: Kerap Disiksa, 5 TKW di Malang Loncat dari Gedung Setinggi 15 Meter, 2 Orang Patah Tulang

Saat bertemu ketiganya, Benny menyampaikan agar mereka tidak takut untuk menceritakan segalanya kepada pihak kepolisian yang tengah melakukan penyidikan.

"Mereka tidak boleh takut, karena proses hukum sudah berjalan, mereka harus memberikan keterangan apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar, dan ada perlindungan negara," katanya.

Di samping itu, Benny menegaskan bahwa biaya pengobatan ketiga calon pekerja migran ini ditanggung oleh negara, dalam hal ini BP2MI.

"Pembiayaan hingga sembuh itu menjadi tanggung jawab negara (BP2MI). Kita menolak sepeser pun dari pihak perusahaan, apakah atas nama niat baik, kita tidak menerima sepeser pun," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Benny turut membeberkan dua calon pekerja migran yang selamat. Identitas mereka telah diketahui, begitu juga keberadaan.

"Dua awalnya tidak diketahui identitasnya saat peristiwa terjadi, sekarang sudah diketahui. Kami serahkan kepada pihak kepolisian," pungkasnya.

Polresta Malang Kota sendiri telah menaikkan status penanganan perkara menjadi penyidikan dari penyelidikan. Hal itu terkait dugaan adanya praktek perdagangan orang di balai latihan kerja beralamat di Jalan Rajasa, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Baca Juga: Polisi Usut 5 Calon TKW di Malang Yang Kabur Dari Gedung Penampungan

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU