> >

Orangutan Tersesat ke Pemukiman Warga Akhirnya Dievakuasi dan Dibawa ke Pusat Rehabilitasi

Peristiwa | 11 Juni 2021, 15:25 WIB
Orangutan yang tengah memanjat pohon untuk mengambil buah ara. Adegan tersebut diambil dengan menggunakan kamera yang ditempatkan di kanopi hutan hujan Taman Nasional Gunung Palung. Foto dari @timlaman ini meraih penghargaan dalam kompetisi Wildlife Photographer of the Year (WPY) tahun 2016 (Sumber: Yayasan Palung/Tim Laman - Cheryl Knott)

BALIKPAPAN, KOMPAS.TV – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur mengevakuasi orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) yang sempat masuk ke permukiman warga di Desa Lusan, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser.

Orangutan tersebut dibawa ke pusat rehabilitasi yang dikelola Yayasan Borneo Orangutan Survival di Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sebelumnya, beredar video di media sosial yang merekam seekor orangutan berjalan di sekitar permukiman warga Desa Lusan pada Selasa, (8/6/2021). Sang primata berbulu coklat itu terus berjalan tanpa melakukan perlawanan atau mengganggu warga.

Adapun pelaksana Tugas Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim Nur Patria Kurniawan mengatakan, setelah kejadian, pihaknya dan tim Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) beranjak ke lokasi.

Dengan dibantu warga, orangutan itu kemudian digiring masuk ke hutan pada Rabu (9/6/2021).

”Setelah itu, tim menginap di desa. Pada Kamis (10/6/2021) sekitar pukul 17.00 Wita, orangutan itu terlihat kembali. Tim memutuskan untuk membawanya ke pusat rehabilitasi di Samboja untuk diobservasi kesehatannya. Nanti akan diputuskan apakah perlu dilepasliarkan atau dirawat terlebih dahulu,” ujar Nur, Jumat (11/6/2021), dilansir dari laman Kompas.id.

Baca Juga: Viral Orangutan Masuk Permukiman Warga, Tampak Lelah dan Kelaparan

Nur menjelaskan, orangutan itu diperkirakan individu yang pernah dilepasliarkan. Melihat, ada  microchip yang terdapat di tubuh kera besar tersebut. Nur menjelaskan, kemungkinan orangutan itu dilepasliarkan pada 2010 di sekitar Pegunungan Meratus.

Untuk diketahui, Desa Lusan merupakan daerah di Kabupaten Paser yang terisolasi oleh hutan. Selain perkebunan milik warga, tak ada pertambangan atau aktivitas eksploitasi alam dalam jumlah besar. Hutan di dekat desa itu tersambung dengan Pegunungan Meratus yang memanjang di wilayah Kalimantan Selatan hingga perbatasan Kalimantan Tengah dan Kaltim.

Warga desa sempat memberi makan dan minum sang Pongo. Kepala Desa Lusan M Irham mengatakan, warga melakukan itu karena kasihan. Orangutan itu terlihat lemas dan bingung.

 ”Warga tidak tahu kalau orangutan itu seharusnya digiring kembali ke hutan. Setelah diberikan sosialisasi dari BKSDA Kaltim, warga baru mengerti,” ujar Irham.

Baca Juga: Terdampak Pandemi, Lembaga Konservasi Satwa Umbul Square Buka Donasi

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU