BTS Meal Picu Kerumunan di McD Slamet Riyadi Solo, Manajemen Diminta Buka 3 Ruang Pemesanan
Peristiwa | 9 Juni 2021, 21:19 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Peluncuran menu spesial BTS Meal hasil kolaborasi antara McDonald's dan satu boys band asal Korea Selatan memicu kerumunan di McD Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah.
Kerumunan yang mulanya ramai dibicarakan di media sosial lantas sampai kepada Polsek Banjarsari, Surakarta.
Diketahui, pihaknya menerima laporan kerumunan driver ojek online (ojol) sekitar pukul 11.45 WIB.
"Terdapat kerumunan antrean oleh Grab, Gojek dan ojol di McDonald's karena menunggu pesanan yang telah diorder via online," kata Kapolsek Banjarsari Joko Satrio, Rabu (9/6/2021).
Laporan itu kemudian ditindaklanjuti oleh Polsek Banjarsari, Babinsa dan anggota Koramil, Dalmas Polresta Surakarta, serta Satpol PP sebanyak 3 regu.
Baca Juga: Viral Kemasan BTS Meal McD Dijual Online Hingga Ratusan Ribu Rupiah
Saat tiba di lokasi, pihaknya kemudian meminta McD untuk menutup sementara pembelian drive thru, dan menutup aplikasi pembelian online melalui Grab serta Gojek.
Selain itu, pihak kemanan juga meminta manajemen untuk membuka ruang pelayanan pesanan menjadi 3 tempat, untuk percepatan pesanan bagi yang sudah memesan.
Diketahui sebelumnya, kejadian ini terjadi akibat membludaknya pesanan BTS Meal secara online membuat para driver ojol mengantri lama sehingga menyebabkan kerumunan.
Baca Juga: Antrean BTS Meal Timbulkan Kerumunan, Gibran Rakabuming: McD dan Ojol Harusnya Saling Koordinasi
Antrean panjang yang menyebabkan kerumunan ini tidak hanya terjadi di Solo, melainkan juga terjadi di gerai McD di kota-kota lainnya.
Pasalnya, pesanan menjadi membludak lantaran ada menu baru yang dikeluarkan per hari ini.
Terlebih menu tersebut merupakan termasuk cemilan favorit para penggemar BTS atau Army yang hanya bisa dipesan secara online.
Sehingga, pesanan banyak diserbu oleh penggemar yang ada di setiap kota.
Pemesanan online yang disiapkan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, justru menjadi penyebab utama kerumunan para driver ojol.
Atas hal ini, ada dua sanksi yang bisa dikenakan bagi manajemen restoran apabila benar melanggar protokol kesehatan.
Sanksi tersebut berupa penutupan sementara dan evaluasi izin usaha.
Baca Juga: Picu Kerumunan, Antrean Ojol Beli BTS Meal di Solo Dibubarkan
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV