Klaster Santri di Solo, 38 Orang Isolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali
Update corona | 8 Juni 2021, 15:02 WIB
SOLO, KOMPAS.TV - Muncul klaster santri di Solo, sebanyak 38 orang santri dari salah satu pondok pesantren di Solo, Jawa Tengah isolasi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Diketahui, penularan Covid-19 bermula dari satu santri yang baru saja datang sehabis pulang kampung.
"Ada satu santri positif Covid-19. Mungkin dari pulang mudik. Protokolnya dari mudik itu jangan berinteraksi dulu dengan yang lain," kata Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani, Selasa (8/6/2021).
Ahyani menambahkan akibat dari temuan tersebut, pihaknya langsung memeriksa 65 santri yang kontak erat. Hasil dari penelusuran tersebut dinyatakan 37 orang positif Covid-19. Artinya, jumlah santri yang positif di ponpes tersebut sebanyak 38 santri.
Baca Juga: Klaster Gedung Sate Bertambah, 40 Pegawai Positif Covid-19
Sementara itu, 28 orang lainnya yang dinyatakan negatif diwajibkan menjalani isolasi mandiri di dalam Ponpes.
Diketahui sebelumnya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming menyatakan munculnya klaster baru tidak akan mempengaruhi rencana pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah di Solo. Rencananya, Solo akan melaksanakan PTM pada Juli 2021.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, pasien positif Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) dari Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dipindahkan ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (6/6/2021) malam.
Baca Juga: 216 Pasien Asal Kudus Dirawat di Asrama Haji Donohudan Boyolali
Pemindahan tersebut dampak melonjaknya kasus Covid-19 melonjak di Kudus.
Penanggung jawab untuk isolasi Orang Tanpa Gejala (OTG) wilayah Solo Raya, dr Sigit Armunanto, mengatakan pihaknya akan terus melakukan persiapan untuk menampung pasien Covid-19 OTG dari Kudus.
"Kami ini persiapan semuanya untuk menerima pasien Covid-19 dari Kudus," terangnya.
Baca Juga: 39 Santri Ponpes di Solo Positif Covid-19 Usai Libur Lebaran untuk Mudik ke Kampung Halaman
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV