Pembakar Fasilitas Bandara Aminggaru Terungkap, Satgas Nemangkawi: Pelaku KKB Lekagak Telenggen
Peristiwa | 4 Juni 2021, 19:24 WIBPAPUA, KOMPAS.TV - Sejumlah fasilitas di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Papua dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Kamis (3/6/2021).
Dikabarkan para pelaku pembakaran itu adalah KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Hal ini seperti disampaikan Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy yang mengatakan kelompok KKB di Papua yang bertanggung jawab dalam aksi penyerangan itu adalah kelompok Lekagak Telenggen
"Pelaku dari kelompok Lekagak Telenggen," kata Iqbal, Jumat (4/6/2021).
Ia mengatakan, aparat TNI-Polri hingga kini masih terus melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut.
Kelompok tersebut hingga kini masih belum tertangkap.
"Belum (tertangkap, Red), masih dilakukan pengejaran," imbuhnya.
Baca Juga: Fasilitas Bandara Aminggaru Jadi Sasaran Aksi Teror KKB, Aparat Gabungan yang Mendekat Ditembaki
Sebagaimana diberitakan KompasTV sebelumnya, tindakan teroris KKB makin ganas, setelah membunuh seorang warga, gerombolan itu menyerang fasilitas Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Papua.
Akibatnya, sejumlah fasilitas di bandara tersebut mengalami kerusakan.
Terpisah, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri menambahkan sempat terjadi aksi baku tembak.
“Kamis (3/6/2021) sekitar 17.40 WIT telah terjadi pembakaran fasilitas Bandara Aminggaru, satu tower bandara, ruang tunggu bandara, tiga perumahan perhubungan udara dan satu rumah warga hangus dibakar KKB," katanya.
Baca Juga: KKB Bakar Fasilitas Bandara Aminggaru Papua
Saat kejadian, menurut Fakhiri, aparat keamanan yang berada di Kota Ilaga melihat kepulan asap tebal dari arah Bandara Aminggaru.
Selanjutnya, dilakukan pemantauan menggunakan drone dan didapati beberapa fasilitas bandara dalam keadaan terbakar.
Lebih lanjut Fakhiri menyebut aparat keamanan gabungan yang dipimpin Kapolres Puncak langsung menuju ke lokasi kejadian.
"Sempat terjadi kontak tembak antara personel gabungan dengan KKB sebelum tiba di bandara," kata Fakhiri.
Kontak senjata terjadi sekitar satu jam.
Aparat keamanan memilih mundur karena situasi mulai gelap.
"Tidak menutup kemungkinan akan kembali terjadi kontak senjata, yang pasti kami tidak akan mundur," tandas Fakhiri.
Baca Juga: Detik-Detik KKB Tembak Mati Pekerja Bangunan, Sebelum Dieksekusi Korban Teriak: Ampun Komandan
Penulis : Gading Persada Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV