Viral Video Warga Gunungkidul Mengais Air PDAM karena Dampak Kekeringan, Ini Penjelasan Pemkab
Viral | 2 Juni 2021, 22:13 WIBGUNUNGKIDUL, KOMPAS.TV - Video yang menampilkan sejumlah warga Gunungkidul, Yogyakarta mengais air PDAM yang bocor karena terkena dampak kekeringan tengah menarik perhatian netizen, Selasa (01/06/2021) kemarin.
Dalam unggahan @ceritagunungkidul, disebutkan warga Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta, mengais air di pinggir jalan dari pipa PDAM yang bocor akibat kekeringan yang terjadi selama beberapa bulan belakang.
"Warga di Saptosari mengais air di pinggir jalan, dari pipa PDAM yang bocor. Dampak kekeringan mulai dirasakan warga sejak beberapa bulan ini!!Kira kira taun berapa ya, Gunungkidul bebas kekeringan," tulis akun tersebut.
Baca Juga: OCWD Hasilkan 100 Juta Galon Air Daur Ulang untuk Tangani Kekeringan dan Cuaca Ekstrem di California
Video tersebut viral dan diunggah ulang ke beberapa media sosial lain seperti Twitter.
Menanggapi video yang beredar Supriyanto, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Pemerintah Kabupaten Gunungkidul membenarkan peristiwa tersebut.
Sejumlah warga yang mengambil air itu terjadi di Padukuhan Klumpit, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari.
Baca Juga: Gunung Ireng dan Gunung Gentong Ditetapkan Jadi Warisan Geologi Gunungkidul
Melansir Kompas.com, Supriyanto menjelaskan warga melakukan tindakan menampung air dari pipa PDAM yang bocor bukan karena daerah tersebut mengalami kekeringan.
Air yang bocor, lanjut Supriyanto, sengaja ditampung oleh warga sekitar agar air tak terbuang dengan percuma.
Menurutnya selama ini pipa PDAM di daerah tersebut berfungsi dengan baik dan warga tak mengalami kekurangan air.
Baca Juga: Jaringan Pipa PDAM Putus, Warga Kefamenanu Kesulitan Air Bersih
"Sudah ada jaringan (PDAM) ke rumah-rumah. Nah itu daripada bocor, meluber-luber, dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Supriyanto.
Kini pihak PDAM Tirta Handayani Gunungkidul tengah melakukan perbaikan terhadap pipa PDAM yang rusak tersebut dan mengatakan aliran air dapat kembali digunakan warga dalam waktu 24 jam.
Penulis : Danang Suryo Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV