Anies Baswedan Mencuit 'Berani Berhenti Merokok Apapun Jenisnya'
Berita daerah | 31 Mei 2021, 12:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jakarta berhenti merokok. "Berani berhenti merokok, apapun jenisnya," kata Anies dalam akun Twitternya, Senin (31/5/2021).
Kata Anies, perokok memiliki risiko lebih besar saat terpapar Covid-19.
Dia mengajak para perokok untuk berhenti merokok agar tercipta kualitas hidup yang sehat bagi diri sendiri dan keluarga.
"Bisa lebih banyak menabung, dan bisa dibelanjakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat," ucap Anies.
Baca Juga: Gambar Peringatan Bungkus Rokok akan Direvisi, Diperbesar jadi 90 Persen untuk Tekan Jumlah Perokok
Himbauan Anies itu sebagai dukungan terhadap kampanye berani berhenti merokok pada hari tanpa tembakau sedunia.
Lewat akun medsosnya, Anies mengunggah ulang video Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin tentang peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2021.
Melalui pernyataan gambarnya tersebut, Budi menyebut Indonesia menjadi negara peringkat ketiga dunia jumlah perokok di usia 10-18 tahun.
Peningkatan tersebut, kata Budi, diiringi dengan meningkatkan risiko penyakit menular dan menyebabkan anak stunting dan rentan terhadap Covid-19.
"Pembiayaan penyakit akibat rokok menyebabkan pengeluaran yang tidak sebanding dengan penerimaan negara dari cukai rokok," ucap Budi.
Baca Juga: 2 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar Dimusnahkan
Dari itu Budi selaku menteri kesehatan menghimbau para perokok untuk perlahan berhenti merokok, baik rokok yang dibakar maupun rokok elektrik.
Untuk layanan berhenti merokok, Budi mengatakan, pemerintah memberikan akses dan fasilitas melalui layanan konseling dan klinik berhenti merokok di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
"Kami imbau seluruh stakeholder di pusat dan daerah, tokoh agama, dan seluruh masyarakat untuk berperan aktif mendukung upaya berhenti merokok untuk upaya menciptakan lingkungan yang sehat," jelas Budi.
Baca Juga: Penyebab Ledakan Maut di Kebumen Diduga Disebabkan oleh Api Rokok
Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV