Tak Berpotensi Tsunami, Gempa M 5,3 Guncang Tolitoli
Peristiwa | 29 Mei 2021, 16:46 WIBTOLITOLI, KOMPAS.TV - Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,3 mengguncang Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/5/2021) pukul 08.25 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam hasil analisisnya, menunjukkan info awal gempa tersebut dengan kekuatan M 5,3 dan kemudian dimutakhirkan menjadi M 5,2.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, episenter gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 1,07 LU dan 120,03 BT.
Lebih tepatnya, berada di kedalaman 27 kilometer laut yang berjarak 87 km arah Barat dari Kota Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Mengenang Gempa Bantul 15 Tahun Lalu dari Kacamata Gunung Merapi
Dengan memperhatikan titik episenter dan kedalaman hiposenternya, Bambang menjelaskan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi di utara Sulawesi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Bambang.
Meski berada di laut dan guncangannya terasa hingga ke daerah Tolitoli dan Balukang III hingga IV MMI, BMKG tidak melihat adaya potensi tsunami dari gempa bumi tersebut.
Ditambah lagi, intensias gempa pada siang hari lebih dirasakan banyak orang yang berada di dalam rumah lantaran perabot seperti gerabah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
Baca Juga: Banten Diguncang Dua Gempa Beruntun, Begini Penjelasan BMKG
Untungnya, hingga saat ini, belum ada laporan yang masuk terkait kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Sementara, untuk gempa bumi susulan, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan tanda-tanda kemunculannya.
Oleh karena itu, masyarakat pun harus tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Tak lupa, masyarakat diminta pula untuk menghindari bangunan yang telah retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca Juga: Gempa Blitar, Mendes PDTT Ungkap Dana Desa Dapat Digunakan Untuk Penanganan Bencana
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV