Vaksinasi Massal Raih Rekor Muri, Puan: Ini Semangat Kebinekaan
Update corona | 27 Mei 2021, 12:39 WIBDENPASAR, KOMPAS.TV - Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Denpasar, Bali. Vaksinasi yang diikuti para seniman dan masyarakat dari berbagai latar belakang itu mendapat penghargaan MURI.
Puan menyampaikan laporan yang diterimanya, bahwa vaksinasi massal tersebut diikuti sekitar 1.000 orang, dan sudah mencakup 12 ribu orang sejak dimulai pada awal Mei 2021. Adapun cakupan total vaksinasi di Bali sudah mencapai satu juta orang.
“Saya merasakan sekali bahwa kegiatan vaksinasi hari ini sangat kental semangat gotong royong dan Bhinneka Tunggal Ika-nya,” kata Puan melalui keterangan tertulisnya, Kamis (27/5/2021).
Baca Juga: Ganjar Berserah ke Megawati, Terkait Polemiknya dengan Bambang dan Puan Maharani
Menurut Puan, selain banyak jumlah peserta vaksinasinya, hal penting lainnya adalah yang mendapat vaksin terdiri dari berbagai elemen masyarakat di Bali.
“Ini sudah seperti miniaturnya Indonesia yang kita vaksinasi sekarang, dan saya rasa kita semua bangga bahwa semangat Bhinneka Tunggal Ika dan gotong royong sangat dirasakan dalam program vaksinasi di Bali,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
“Bahkan vaksinasi hari ini sampai mendapat rekor MURI atas rekor vaksinasi Covid-19 kepada anggota lintas komunitas terbanyak,” sambung Puan.
Dia menuturkan, vaksinasi adalah bagian penting dari kerja besar untuk membawa Indonesia keluar dari pandemi Covid-19. Karena itu, Puan mengingatkan agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersinergi menangani pandemi, dan masyarakat juga diharapkan terus disiplin protokol kesehatan.
“Prinsip utamanya adalah kita ingin seluruh warga negara dapat divaksin. Sekali lagi saya tegaskan, bahwa prinsip utamanya adalah kita ingin semua mendapat vaksin,” ucap Puan.
Baca Juga: Kemenkes Sebut Jateng Jadi Penyumbang Terbesar Cakupan Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia
Meski demikian, kata Puan, harus dipahami juga mengenai keterbatasan stok vaksin di dunia sehingga vaksinasi gratis dilakukan bertahap.
Dalam forum-forum internasional, Puan berulang kali mengingatkan agar negara surplus persediaan vaksin dapat membagikan vaksinnya pada negara yang membutuhkan.
Selain itu, dia juga mendorong dilakukannya transfer teknologi pembuatan vaksin dari negara maju kepada pusat-pusat produksi vaksin di negara berkembang.
“Saya ingatkan agar semangat gotong royong benar-benar kita terapkan dalam program vaksinasi ini,” ujar Puan.
Khusus untuk kepala daerah di Bali, Puan berpesan agar mempertimbangkan dengan matang dan bijaksana sebelum memutuskan membuka kembali Bali bagi wisatawan asing.
“Saya wanti-wanti kepada gubernur dan kepala daerah di Bali, hati-hati, jangan emosional. Ekonomi penting, tapi kesehatan dan keselamatan warga yang utama,” pungkas Puan.
Baca Juga: Gagal Kirim Vaksin Tepat Waktu, Uni Eropa Tuntut AstraZeneca Bayar Denda Jutaan Dolar
Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV