> >

Kemenag DIY: Salat Jamaah Gerhana Bulan Total Dapat Digelar di Zona Hijau dan Kuning

Peristiwa | 25 Mei 2021, 10:10 WIB
Penggambaran gerhana bulan total atau Super Blood Moon dalam tujuh fase pada 26 Mei 2021. (Sumber: NASA via Space.com)

SLEMAN, KOMPAS.TV - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerbitkan surat edaran (SE) terkait imbauan pelaksanaan salat gerhana bulan total. 

Dikutip dari laman resmi BMKG, Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon ini akan terjadi pada Rabu,  26 Mei 2021, karena berlangsung ketika bulan di Perigee atau Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi.

Dalam SE yang ditandatangani oleh Ketua Kantor Wilayah Kemenag DIY Edhy Gunawan, memerintahkan Kepala KUA dan Penyuluh Agama Islam untuk mensosialisasikan kepada para ulama, pemimpin ormas Islam, takmir masjid/musala dan kaum muslimin untuk melaksanakan salat gerhana bulan.

Tak hanya itu, Kemenag DIY juga mengizinkan penyelenggaraan salat jamaah gerhana bulan tersebut di wiliayah zona hijau dan kuning. 

Baca Juga: Gerhana Bulan Total 26 Mei, Kenapa Bulan Berwarna Merah Saat Gerhana?

"Kegiatan jamaah salat gerhana bulan tersebut dapat dilaksanakan di wilayah zona hijau dan kuning," tulis SE tersebut yang dikutip Selasa (25/5/2021). 

Keputusan tersebut merujuk pada Intruksi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 13/INSTR/2021 Tentang Perpanjangan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat di DIY untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.

Adapun jumlah jamaah maksimal 50 persen dari kapasitas masjid/musala. Kemenag DIY juga mengimbau masyarakat agar pelaksanaan salat gerhana bulan total dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yan ketat. 

Sebagai informasi, di wilayah DIY gerhana bulan total dimulai pukul 18.09 WIB dan puncaknya akan terjadi pukul 18.18 WIB.

Baca Juga: Warga Pesisir Waspada Banjir Rob 26 Mei Menyusul Akan Adanya Gerhana Bulan Total

Diketahui, fenomena gerhana bulan ini akan muncul di langit Indonesia dan menjadi cukup spesial karena bertepatan dengan Hari Raya Waisak tahun 2565.

Sub Koordinator Pengumpulan dan Penyebaran Data, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) wilayah IV, R Jamroni mengatakan fenomena ini dapat diamati  langsung tanpa memerlukan alat bantu optik.

"Pada jam 18.46 WIB di wilayah barat indonesia, 19.46 WITA di wilayah Tengah Indonesia, dan jam 20.46 WIT di wilayah Timur," kata Jamroni yang dikutip, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga: Siap-siap! BMKG Sebut 34 Wilayah di Indonesia Ini Bisa Lihat Gerhana Bulan Total pada 26 Mei 2021

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU