> >

Klaster Perumahan Muncul Di Bogor, 26 Warga Positif Covid-19

Update corona | 20 Mei 2021, 13:19 WIB
Petugas Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan tes usap antigen kepada warga di Kelurahan Bubulak, Bogor Barat, Rabu (19/5/2021). Sebanyak 26 warga positif Covid-19. (Sumber: DOKUMENTASI FORKOPIMDA KOTA BOGOR (Kompas.id))

BOGOR, KOMPAS.TV – Muncul klaster Covid-19 di perumahan Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 26 warga di perumahan Kelurahan Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor, terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan hasil penelusuran, penularan diduga berawal dari kegiatan keagamaan. Adapun secara harian, data Selasa (18/5/2021), terjadi penambahan 40 kasus konfirmasi positif Covid-19.

Dari jumlah itu, 26 kasus di antaranya klaster perumahan di Bubulak, yakni 25 warga di Perumahan Griya Melati dan 1 warga di Perumahan Pondok Surya Kencana.

Melansir dari laman Kompas.id  Rabu (19/5/2021), menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, ada 70 orang kontak erat yang sudah menjalani tes usap dan saat ini masih menunggu hasil.

Sementara ini 26 warga yang positif korona itu tanpa gejala dan gejala ringan. Sejumlah warga saat ini isolasi mandiri dengan pengawasan RW siaga, polisi RW, dan tim surveilans puskesmas.

”Dari hasil tracing ada satu warga yang tertular dari istrinya. Lalu, ia melakukan kegiatan ibadah, di situ terjadi penularan. Nah, warga itu tidak tahu jika ia terpapar. Ia baru tahu setelah istrinya menjalani tes cepat antigen dan hasilnya positif pada Sabtu kemarin. Satu keluarga itu positif semua,” katanya, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga: Kasus Tes Usap RS Ummi Bogor, Terdakwa Rizieq Shihab Kembali Hadirkan 6 Saksi Ahli

Disamping itu, Retno mengatakan belum ada indikasi penyebaran virus Covid-19 karena perjalanan mudik. Namun, dari hasil penelusuran, kasus pertama ada riwayat perjalanan 10 hari ke luar kota sebelum Lebaran.

Di lain sisi, Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan, dari kasus penularan di Bubulak, ia meminta penerapan protokol kesehatan ketat dan testing, tracing, treatment, (3T) di area itu berjalan dengan baik.

Dinas kesehatan, camat, lurah, hingga kader RW siaga juga diminta melacak kontak erat dan mendistribusikan logistik, bahan makanan, serta vitamin yang dibutuhkan warga yang sedang isolasi mandiri.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU