> >

Ribuan Lalat Serbu Pemukiman di Solok, Warga: Kami Berebut Makanan dengan Lalat, Jijik Rasanya

Viral | 19 Mei 2021, 15:14 WIB
Kolase dari video viral yang beredar tampak ribuan lalat menyerbu pemukiman warga. (Sumber: Instagram/Tribunnews)

SOLOK, KOMPAS.TV - Sebuah video dan foto yang menampilkan bagaimana kondisi sebuah pemukiman di Solok, Sumatera Barat tengah diserbu ribuan lalat viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh @samuik_sirah melalui media sosial Instagram, Senin (17/05/2021).

"Di hari Lebaran makan sisa lalat. Ini lah semboyan yang cocok kami berikan untuk warga Jorong Koto Tingga," keluh Rahma Deni, nama pemilik akun tersebut.

Baca Juga: Viral!, Perusahaan Diserbu Pencari Kerja

Melansir Tribunnews, Rabu (19/05/2021), Rahma mengungkapkan kandang ayam di sekitar pemukiman yang mengeluarkan bau tak sedap mengundang lalat ke pemukimannya.

"Kalau berkerumun tampak menghitam. Lalat muncul tak hanya musim hujan tetapi setiap musim panen," lanjutnya.

Lalat-lalat lantas hinggap di ruangan rumah warga, Rahma menjelaskan ketika makan dirinya harus berebut dengan serangga itu.

Baca Juga: Kisah Viral Pria Bersepeda Tersesat, Mengandalkan Google Maps Malah Masuk Hutan

"Makanan yang dihidangkan harus diberi plastik. Kami berebut makan dengan lalat. Warga makan sisa lalat dan kesehatan sangat terancam," ujarnya.

Padahal rumah Rahma berada 500 meter dari kandang ayam. Sementara banyak rumah warga yang hanya berjarak 150 meter dari kandang.

"Makan dalam keadaan lalat mati di lem lalat juga tak nyaman. Jijik rasanya," lanjutnya.

Baca Juga: Budidaya Larva Lalat, Solusi Penanganan Sampah Organik Rumah Tangga

Warga sebenarnya sudah geram dengan keberadaan kandang yang menyebabkan lalat masuk ke rumah mereka. Namun, warga tak tahu harus mengadu ke siapa.

Sebelumnya warga Jorong telah memberi peringatan ke pihak peternak. Namun kandang yang telah berdiri sejak 2017 itu komitmen mereka untuk bertanggung jawab hanya bertahan selama 3 bulan.

"Di sini mereka baru berjanji akan menjaga kebersihan kandang dan pemberian lem lalat ke warga. Tapi itu mereka indahkan sekitar 3 bulan, setelah itu kembali lagi terjadi," tuturnya.

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU