Gubernur Khofifah Terapkan Tiga Lapis Karantina untuk TKI yang Pulang ke Jatim
Berita daerah | 15 Mei 2021, 10:28 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Untuk mencegah munculnya klaster baru dari kelompok pekerja migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan menerapkan tiga lapis karantina.
Meski telah mengantongi surat bebas Covid-19, karantina akan tetap diwajibkan bagi para TKI yang pulang ke tanah air, khususnya Jawa Timur untuk meminimalisir penyebaran varian atau mutasi baru virus Corona.
Baca Juga: 6 Tahun Tak Ketemu Anak, Mantan TKI Ini Ngotot Mudik: Saya Tak Mau Putar Balik, Lebih Baik Dipenjara
Khofifah menyebutkan, mereka akan menjalani karantina di RS Asrama Haji di Kecamatan Sukolilo, Surabaya, sampai mendapat hasil negatif dalam tes swab sebanyak dua kali.
"Jadi ada tiga lapis. Saat datang di sini, dites swab. Jika hasilnya negatif dapat dijemput daerahnya dan pulang untuk dilanjutkan karantina lokal. Kalau positif dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya," kata Khofifah dalam keterangan resmi, Sabtu (15/5/2021).
Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 Turun Seminggu Berturut-turut, Kemnaker Siap Buka Penempatan TKI Ke Taiwan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur higga saat ini terus berupaya membantu para pekerja migran yang habis masa kontraknya supaya tidak overstay di negara tempat mereka bekerja, dengan mengurus kepulangan dan karantina.
Selain itu, Khofifah memastikan TKI dapat langsung dijemput oleh pemerintah daerah mereka berasal apabila dalam tes swab hasilnya terbukti negatif .
"Bukan hanya dari luar negeri, yang datang dari kota lain dari luar Jatim pun harus melakukan karantina. Ini untuk memastikan agar kita bisa melindungi orang yang kita cintai di keluarga kita masing-masing," ungkap Khofifah.
Baca Juga: Menhub Perketat Kedatangan TKI di Titik-Titik Perbatasan
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV