Pasca Badai Seroja dan Listrik Mulai Pulih, Pemprov NTT Dorong UMKM Cepat Bangkit
Berita daerah | 11 Mei 2021, 15:20 WIBKUPANG, KOMPAS.TV – Perekonomian di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur diharapkan segera bangkit setelah adanya pemulihan jaringan kelistrikan oleh PLN di wilayah itu.
Setelah mengalami terjangan badai Seroja, salah satu sektor yang didorong cepat pulih adalah UMKM agar perekonomian kerakyatan kembali menggeliat.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov NTT, Semuel Rebo menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah bekerja keras memulihkan kelistrikan di wilayah tersebut. Ia berharap, hal terpenting dari pemulihan jaringan kelistrikan ini bisa mendorong pemulihan ekonomi rakyat.
Semuel melanjutkan, pemulihan listrik NTT harus mampu membantu pelaku UMKM. Pemda mendorong masyarakat memanfaatkan sumber daya alam dengan dukungan teknologi informasi yang kian pesat untuk meningkatkan UMKM di masyarakat.
“Kehadiran PLN harus berdampak di sektor lain. Listrik harus memberi pencerahan pada sektor UMKM. Para bupati dan wali kota, dengan dukungan instansi teknis bidang UMKM, harus terus mendorong warga untuk mencapai pencerahan serupa di sektor UMKM ini,” ujar Rebo, Selasa (11/5/2021), dilansir dari Kompas.id.
Baca Juga: Pasca Badai Seroja, Sejumlah Siswa di NTT Ujian Nasional Secara Manual tanpa Akses Internet
Apresiasi juga disampaikan Camat Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Titus Bernadus Duri kepada PLN dan semua pihak yang telah memulihkan kelistrikan di pulau itu. Kehadiran listrik sangat berarti bagi masyarakat di salah satu pulau terdepan Indonesia itu.
“Dengan ini usaha mikro, kecil, dan menengah di wilayah ini bisa terbangun. Raijua selama ini dikenal sebagai penghasil rumput laut dan usaha perikanan,” katanya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda, dalam konferensi pers secara virtual dari Makassar, Senin sore, menegaskan, pemulihan jaringan kelistrikan di wilayah yang terdampak badai Seroja di NTT sudah mencapai 100 persen per 9 Mei 2021. Hal itu terwujud setelah empat gardu tersisa di Kecamatan Raijua dibangun.
Perbaikan kerusakan listrik akibat badai Seroja ini melibatkan 1.812 personel. Hasilnya, 635.979 pelanggan terdampak bencana sudah kembali terlayani listrik.
”Pemulihan PLN Wilayah NTT mencapai 100 persen. Pencapaian 100 persen ini akan mendukung pemulihan kegiatan UMKM masyarakat NTT, seperti pascapemulihan listrik di Mamuju, Sulawesi Barat dan di Lombok, NTB. Pascabencana, ekonomi setempat tumbuh menggeliat. NTT pun harus didorong seperti itu,” tutur Huda.
Sebelumnya, akibat badai Seroja yang berlangsung 3-5 April 2021, sebanyak 4.002 gardu yang terdampak berhasil diperbaiki. Para personel PLN tak hanya dari NTT, tetapi juga dari Makassar, Mataram, Denpasar, dan Jawa Timur. Mereka saling mendukung dan berbagi peran, baik siang maupun malam, agar jaringan listrik secara keseluruhan bisa kembali dinikmati masyarakat.
Wilayah terakhir yang dipulihkan jaringannya adalah Kecamatan Raijua atau Pulau Raijua, empat jam perjalanan laut dari Pulau Sabu atau ibu kota kabupaten Sabu Raijua.
Listrik di wilayah ini menyala pada Minggu (9/5/2021) pukul 19.35 Wita setelah General Manajer PLN Wilayah NTT Agustinus Jatmiko terlibat langsung dalam upaya pemulihan listrik bersama karyawan PLN.
Baca Juga: Realisasi Vaksinasi di NTT Sampai April 2021 Masih Rendah
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV