Pusat Perbelanjaan Bandung Padat, Wali Kota Oded Danial: Luar Biasa, Seperti Sudah Tak Ada Covid-19
Peristiwa | 10 Mei 2021, 16:56 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Beberapa pusat perbelanjaan yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat, ramai dipadati pengunjung yang hendak berbelanja kebutuhan lebaran.
Pada Minggu (9/5/2021), kepadatan terjadi di Jalan Dalem Kaum dan Jalan Otto Iskandar Dinata.
Baca Juga: Tebing Setinggi 15 Meter di Bandung Barat Longsor Akibat Diguyur Hujan Deras
Di kedua tempat itu, terdapat kerumunan masyarakat yang melakukan aktivitas belanja menjelang Lebaran.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengatakan pihaknya terus berusaha melakukan evaluasi karena timbulnya kerumunan di pusat niaga tersebut, bersama dengan Satgas Penanganan Covid-19.
"Saya terus melakukan evaluasi, karena memang luar biasa masyarakat ini, seperti sudah tidak ada Covid-19," kata Oded dalam pernyataannya yang dikutip pada Senin (10/5/2021).
Adapun berbagai pusat perbelanjaan yang dipadati oleh masyarakat itu yakni Pasar Baru Trade Center, Kings Mall, Yogya Kepatihan, dan Plaza Parahyangan.
Baca Juga: Rindu dengan Kuliner Bandung, Ini Cerita Ramadan dari Diaspora Indonesia di Malaysia
Beberapa tempat tersebut telah menerapkan protokol kesehatan dengan mengatur jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk.
Pengunjung yang akan masuk wajib mengikuti antrean. Mereka baru bisa masuk setelah pengunjung yang berada di dalam keluar.
Namun di kawasan Jalan Kepatihan, lalu lalang masyarakat tampak menciptakan kerumunan.
Pengelola mal hanya mengatur pengunjung yang akan masuk ke dalam.
Baca Juga: Zona Merah, Kawasan Wisata Kabupaten Bandung Barat Ditutup Sepekan
Selain itu, kerumunan masyarakat juga terjadi di Jalan Dalem Kaum. Jalan tersebut memang sebagian diperuntukkan pejalan kaki.
Sejumlah personel Satpol PP tampak bersiaga di lokasi tersebut.
Namun hasrat masyarakat yang ingin berbelanja menjelang Lebaran menimbulkan kerumunan yang tak terhindarkan.
Oded karena itu meminya kepada masyarakat untuk menahan diri. Ia pun berharap karena kerumunan yang ditimbulkan itu tidak ada lonjakan kasus.
Baca Juga: Suami Bawa Istri dan 2 Balita, Mudik Jalan Kaki Gombong-Bandung Selama 6 Hari Berbekal Rp 120 Ribu
"Saya harap semuanya bisa menahan diri, dan mudah-mudahan tidak ada kejadian seperti ini di tempat lain, supaya tidak ada lonjakan kasus," ujar Oded.
Lebih lanjut, Oded mengatakan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menutup sementara sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Bandung guna mencegah timbulnya kerumunan.
"Saya minta ke Satgas di lapangan dan Pak Sekda sebagai ketua harian untuk terus berkoordinasi dengan Forkopimda yang ada, dengan Pak Kapolrestabes juga. Kalau dibutuhkan, ditindak ditutup, pasti ditutup," kata Oded.
Baca Juga: Walkot Bandung Setuju Wilayah Aglomerasi Dilarang, tapi Tak Ada Jaminan Masyarakat Ikut Prokes
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV