Tambang Ilegal di Berau Tuai Aksi Penolakan Warga dan Pemuda Peduli Lingkungan
Peristiwa | 7 Mei 2021, 22:33 WIBBERAU, KOMPAS.TV - Maraknya aksi penambangan ilegal di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur menuai reaksi penolakan dari warga dan juga pemuda peduli lingkungan. Penolakan dilakukan dengan menggelar aksi unjuk rasa, Kamis (6/5/2021).
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Sujadi, mengungkapkan pihaknya mendukung apa yang dilakukan Aliansi Masyarakat dan Pemuda Peduli Lingkungan yang mengajukan protes.
“Pada dasarnya kami akan support mereka, kami juga meminta masukan-masukan dari mereka. Kami terima laporan dari aduan masyarakat itu. Baik itu penambangan yang legal maupun ilegal,” papar Sujadi.
Baca Juga: 9 Tambang Ilegal di Berau Segera Mendapatkan Penanganan Hukum
Jika ada kegiatan yang menurut masyarakat ilegal, kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat hukum. Sujadi memastikan pihaknya tentu tidak bisa menindak serta merta aktivitas ilegal itu.
“Penambang illegal itu tindak pidana, karena tidak ada izin dan segala macam. Karena itu tindak pidana, makanya harus polisi atau aparat keamanan langsung,” tutur dia.
Sebelumnya, Sujadi mengaku telah menerima laporan dari salah satu perusahaan yang konsesinya dirambah oleh aktivitas penambangan liar tanpa izin.
“Kalau tidak salah terdapat 6 titik lokasi milik salah satu perusahaan yang dirambah. Untuk keseluruhan, ada penambahan 2 titik baru, sehingga sekarang ini ada 11 titik lokasi penambangan tanpa izin,” tuturnya.
Baca Juga: Di Berau, Penambangan Ilegal Batubara Marak Ditemukan, DPR Minta Polri Turun Tangan
Melansir Tribun Kaltim, Jumat (7/5/2021), Sujadi menilai, aktivitas tersebut selain berdampak negatif terhadap lingkungan, juga tentu berpotensi merugikan negara dan dapat merusak infrastruktur umum.
Ia pun menegaskan temuan aktivitas tambang batu bara ilegal itu sudah dilaporkan ke Bupati Berau Sri Juniarsih.
“Yang jelas kami sudah koordinasi. Bersama tim gabungan forkopimda yang terdiri dari pemerintah daerah, polres, kodim, dan kejaksaan, akan melakukan upaya penindakan dan proses hukum terhadap aktivitas penambangan yang diduga ilegal atau tanpa izin,” tegasnya.
Sebelumnya, pada aksi unjuk rasa tersebut, para pemuda peduli lingkungan menuntut pemerintah segera menindak tambang-tambang ilegal atau tanpa izin, dan membubarkannya.
Baca Juga: Ketua DPRD Kaltim bereaksi masalah tambang ilegal
Lukman, selaku koordinator aksi menyampaikan, agar semua pihak tidak tutup mata melihat kejadian yang akhir-akhir ini marak di Kabupaten Berau.
“Kami menolak tambang yang tidak ada izinnya, jelas hal ini merusak lingkungan,” ungkapnya.
Aksi yang digelar di tengah hujan deras tersebut, dihadiri setidaknya 50 peserta yang tergabung dari beberapa kecamatan, seperti Teluk Bayur, Gunung Tabur, dan Tanjung Redeb.
“Kami hanya tidak ingin lingkungan di Berau hancur, dirusak oleh tambang-tambang yang tidak memiliki izin dan pengawasan. Bagaimana tidak membahayakan lingkungan, jika pengelolaan tambang saja mereka lakukan tanpa mematuhi kaidah-kaidahnya” tegas Lukman.
Baca Juga: Kapolda Akan Tindak Tegas Pemodal Tambang Ilegal
Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV