Wali Kota Semarang Minta Pusat Perbelanjaan Beri Ruang Lebih kepada Pebisnis Lokal
Budaya | 6 Mei 2021, 12:00 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi minta pusat perbelanjaan di Kota Semarang beri ruang lebih kepada para pebisnis lokal.
Menurut Hendi, sapaan akrabnya, ruang-ruang tersebut bisa disediakan melalui penyelenggaraan bazar, pameran, atau juga ruang khusus di masing-masing pusat perbelanjaan.
Hal itu disampaikan Hendi saat meninjau pameran Semarang Lokal Market di Atrium Hall MG Setos Semarang, Rabu (5/5/2021).
Baca Juga: Sekjen Kemenkumham Sebut UMKM dan Ekonomi Kreatif Lindungi Kekayaan Intelektual Karya Anak Bangsa
Menurutnya, semakin banyak pebisnis lokal hadir di pusat perbelanjaan, maka potensi peningkatan valuasi dari bisnis yang sedang dirintis semakin besar.
Ekonomi kreatif, kata Hendrar, jadi salah satu sektor yang bisa diharapkan berkontribusi besar dalam membangkitkan ekonomi Kota Semarang saat ini.
"Dengan sentuhan-sentuhan kreatif, added value atau nilai tambah pada produk yang dihasilkan, memiliki potensi yang besar untuk menggenjot laju pertumbuhan ekonomi. Sehingga, harus didukung semua pihak,” jelas Hendi melalui keterangan tertulisnya.
Agar sektor ekonomi kreatif bisa berkembang lebih cepat, lanjutnya, harus ada ruang yang lebih supaya pasar dari produk-produk yang dihasilkan lebih terbuka lebar.
“Bisa dengan penyelenggaraan pameran, atau bisa ada ruang khusus di department store yang didedikasikan untuk pengembangan brand-brand lokal dari Kota Semarang,” jelas Hendi.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga: Sektor Ekonomi Kreatif Penyumbang PDB Terbesar Ketiga di Dunia
Sejalan dengan itu, Hendi tidak menuntup kemungkinan untuk memberikan insentif pada pebisnis lokal, sebentuk dukungan dari berbagai sisi agar dapat lebih cepat berkembang.
“Pemerintah Kota Semarang akan membuka jalur komunikasi dan fasilitas yang diperlukan dalam pengembangan usaha lokal, baik itu dari sisi permodalan, pelatihan, pemasaran, atau bahkan juga keringanan pajak,” tambahnya.
Adapun Semarang Local Market tersebut, diikuti sebanyak 68 tenant ekonomi kreatif. Kegiatan dibuka sejak Senin (3/5/2021) hingga Minggu (9/5/2021), mulai pukul 15.00 hingga 23.00 WIB.
Baca Juga: Alat Rapid Test Antigen Ilegal Beredar di Semarang, Berlangsung 5 Bulan, Pelaku Untung Rp2,8 M
Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV