Sakit Hati Ditinggal Menikah, Wanita Pengirim Sate Beracun Terancam Hukuman Mati
Kriminal | 3 Mei 2021, 14:43 WIBBaca Juga: Terkuak, Sasaran Utama Wanita Pengirim Sate Beracun Ternyata Polisi Berpangkat Aiptu
Racun inilah yang kemudian menyebabkan anak pengemudi ojek online atau ojol, Naba Faiz Prasetya (10) warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, meninggal pada Minggu (25/4/2021).
Kronologinya bermula ketika Bandiman yang berprofesi sebagai pengemudi ojol saat itu tengah beristirahat di sekitar Masjid daerah Gayam, Yogyakarta.
Tiba-tiba, ia didatangi oleh seorang wanita muda. Kepada Bandiman, wanita itu meminta tolong mengantarkan paket takjil untuk seseorang.
Baca Juga: Ditangkap Polisi, Ini Sosok Wanita Misterius Pengirim Sate yang Sebabkan Anak Sopir Ojol Tewas
Dari pengakuan Bandiman, perempuan itu berciri-ciri masih muda, berkulit putih, dengan tinggi sekitar 160 cm dan mengenakan hijab serta baju berwarana krem.
"Dia mengatakan bahwa tidak punya aplikasi, dan meminta mengirimkan paket takjil ke seseorang bernama Tomi di Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul," ujar Bandiman.
Bandiman pun menyanggupi permintaan tersebut. Namun, penerima kiriman merasa tidak memesan makanan tersebut sehingga ia memilih memberikannya kepada Bandiman.
Bandiman lantas membawa bungkusan sate tersebut ke rumahnya untuk disantap bersama keluarga.
Baca Juga: Polisi Ungkap Sosok Perempuan Misterius Pengirim Sate Beracun Hari Ini, Siapa Dia?
Setelah menyantapnya, salah satu anaknya Naba tidak sadarkan diri. Bandiman pun langsung melarikan anaknya ke Rumah Sakit Wirosaban.
Di perjalanan, korban Naba sempat mengeluarkan buih dari mulutnya. Sampai di rumah sakit, korban ditangani sekitar seperempat jam.
"Pihak rumah sakit mengatakan korban sudah tidak tertolong lagi. Kalau kata dokter itu positif kena racun, tapi racunnya apa masih menunggu hasil lab," kata Bandiman.
Dari kasus ini, polisi menyita beberapa barang bukti di antaranya helm, sandal, uang tunai Rp 30.000, hingga dua sepeda motor.
Baca Juga: Kasus Kiriman Sate Beracun di Bantul, Ahli: Penjualan Bahan Kimia Harus Diperketat
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV