Warga Jakarta Timur Dapat Layanan Hapus Tato Gratis di Kantor Balai Kota
Berita daerah | 30 April 2021, 08:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Lebih dari seratus warga Jakarta Timur mengikuti program hapus tato gratis di Masjid Baitul Muhyi, Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama Baznas Bazis DKI Jakarta, Islamic Medical Service (IMS), dan Pemkot Jakarta Timur sebagai bagian kepedulian sosial memaknai Ramadan 1442 H/2021 M.
Melansir dari laman resmi Jakarta.timur.go.id, Jumat (30/4/2021), Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar membuka pelayanan hapus tato gratis selama dua hari, yakni mulai tanggal 29-30 April 2021.
“Ini patut diapresiasi, karena menghapus tato merupakan bentuk kesungguhan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik sesuai dengan ajaran agama Islam, sehingga mereka dapat menjalankan puasa dengan hikmat," tulis Anwar di laman resmi pemkot Jaktim.
Tercatat sebanyak 120 orang mendaftar se-Jakarta Timur telah mendaftarkan diri. Tentu saja, syarat utama yang harus diikuti para peserta, yakni dengan melakukan tes kesehatan serta tes Covid-19 menggunakan genose.
Baca Juga: Ruben Onsu Ngamuk Lihat Tato di Tangan Betrand Peto
Sementara itu, Ketua Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Lutfi Fathulloh, mengatakan banyaknya peserta hapus tato ini menunjukkan adanya kemauan warga mengubah arah hidupnya menjadi lebih baik.
Adapun, Didi, satu diantara peserta tak kuasa menahan rasa harunya. Suaranya terdengar bergetar usai tato miliknya terhapus.
"Abang saya selalu nanyain kenapa ada gambar ini (tato). Saya tato ini dari semenjak sekolah SMA. Stigma negatif denger juga dari masyarakat terutama saat enggak pakai baju. Jadi minder. Mudah-mudahan dengan dihapusnya tato ini membuat diri saya juga lebih baik," ungkapnya, dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (29/4/2021).
Baca Juga: DJ Nathalie Holscher Sudah Setahun Pelajari Islam dan Mulai Hapus Tato
Tak jauh berbeda, Sahrul, peserta lainnya turut antusias kala tatonya terhapus.
"Ini pertama ya. Jadi kata Kiyai itu kalau bertato tempatnya di neraka, sebisa mungkin dibersihkan. Jadi motivasinya itu. Alhamdulillah dengan program penghapusan tato ini sangat terbantu. Nah waktu itu dari tahun 2018 juga saya tanya. Satu tato itu sekitar Rp 750 ribu," terangnya.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV