> >

Paniel Kogoya Rela Sokong Dana Miliaran ke KKB, Ternyata Kontraktor Pernah Menang Pengadaan PLTS

Hukum | 26 April 2021, 02:16 WIB
Para anggota KKB yang diyakini adalah anggota dari Selcius Waker yang membakar sebuah gereja di Kampung Opitawak,Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (12/3/2020) (Sumber: Istimewa)

PAPUA, KOMPAS.TV - Dua penjual senjata api yang mendukung pergerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) membocorkan sosok orang yang menjadi penyokong dana untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Orang tersebut adalah Paniel Kogoya. Dia tak tanggung-tanggung dalam menyokong dana untuk KKB, terutama untuk pembelian senjata api guna menghadapi TNI-Polri.

Baca Juga: Bupati Puncak Willem Wandik Tantang KKB: Kalau Mau Perang Kami Siapkan Lapangan, Lawan TNI-Polri

Kepala Satuan Tuga (Kasatgas) Humas, Nemangkawi, Kombes Pol M Iqbal Alqudsi, Paniel Kogoya telah menghabiskan uang lebih dari Rp 1 miliar untuk membeli berbagai macam senjata api.

"Nama Paniel Kogoya muncul di pengakuan DC dan FA, yang merupakan tersangka pemilik senjata api, sebelum dibeli Paniel Kogoya," kata Iqbal dikutip dari Tribunnews.com.

Iqbal mengatakan, satu unit senjata api yang dibeli Paniel Kogoya untuk KKB Papua harganya berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 500 juta.

Baca Juga: Jenderal TNI yang juga Kepala BIN Ditembak KKB Papua, Ini Lokasi Penembakannya

Dilansir dari Tribunnews.com, Paniel Kogoya merupakan kontraktor yang memiliki uang melimpah.

Dia merupakan kontraktor yang pernah memenangkan pengadaan 1.000 unit solar cel atau PLTS Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Menurut Iqbal, Paniel Kogoya menyuplai senjata api kepada KKB Papua sejak 2018. Transaksi pembelian senjata dilakukan sejak Desember 2019.

Di akhir tahun itu, Paniel Kogoya membeli senjata api jenis M4 senilai Rp 300 juta. Dia juga membeli dua pucuk senjata jenis M16 seharga Rp 300 juta.

Baca Juga: Jenazah Kepala BIN Papua yang Ditembak KKB Baru Bisa Dievakuasi Besok, Pangdam Beri Pengawalan

Tak cukup sampai di situ, pada awal tahun 2020, Paniel Kogoya kembali memesan senjata. Kali ini seharga Rp 500 juta.  Senjata-senjata itu digunakan KKB Papua untuk melawan militer Indonesia.

Iqbal menuturkan, Paniel Kogoya telah mengakui telah membeli empat pucuk senjata api.

Semuanya, kata Iqbal, telah diserahkan kepada KKB Papua yang berada di Nduga, Kabupaten Intan Jaya.

Baca Juga: Bupati Puncak Sebut KKB Targetkan Bunuh 19 Orang di Ilaga, Ini Reaksi TNI-Polri

Menurut Iqbal, Paniel Kogoya tidak sendiri dalam melakukan aksinya memasok senjata api. Iqbal meyakini ada pihak lain yang membantunya.

"Paniel Kogoya diduga melakukannya bersama Geis Gwijangge, yang menjadi pemasok sejumlah senjata api kepada KKB," ucap Iqbal.

Iqbal mengungkapkan, sejumlah senjata itu diketahui asalnya dari Decky Chandra Warobai, yang statusnya narapidana di Lapan Kelas II Nabire, Decky sebagai penghubung.

Baca Juga: Pasca Dibakar KKB, Sekolah di Distrik Beoga Mulai Dibangun Kembali

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU