Gugus Tugas Covid-19 Jawa Tengah Tolak Penambahan Kuota Wisatawan Candi Borobudur
Wisata | 21 April 2021, 15:37 WIBMAGELANG, KOMPAS.TV - Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung saat libur Lebaran 2021, Tim Gugus Tugas Covid-19 Jawa Tengah menolak permintaan penambahan kuota wisatawan yang diajukan pengelola Taman Wisata Candi Borobudur (TWC).
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur (TWC), I Gusti Putu Ngurah Sedana menjelaskan, tambahan kuota yang diajukan adalah 10.000 orang per hari, dari kuota sebelumnya sebanyak 4.000 orang per hari.
Baca Juga: Melihat Terpal Penutup Candi Mendut Dibuka Kembali
Permohonan izin penambahan kuota ini diajukan pada 14 April 2021 lalu.
"Permintaan kita, TWC, penambahan kuota untuk masa libur lebaran tidak di-acc, kita ikut keputusan Gugus Tugas Provinsi," terang Putu, saat dikonfirmasi Kompas.com Rabu (21/4/2021).
Menurut Putu, pada libur lebaran tahun lalu, banyak wisatawan yang tidak bisa ke candi terbesar di dunia ini karena pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, diprediksikan ada kemungkinan pelonjakan jumlah wisatawan di libur Lebaran mendatang.
Selain itu, permohonan izin penambahan kuota juga mempertimbangkan perekonomian masyarakat sekitar Candi Borobudur.
Hal ini sudah disesuaikan dengan daya dukung fisik (physical carrying capacity) pengunjung yang sudah dihitung oleh Balai Konservasi Borobudur (BKB) yakni sebanyak 10.308 orang di area taman (zona 2).
"Padahal (penambahan kuota) ini semua untuk masyarakat Borobudur yang sejahtera dan sesuai carrying capacity pengunjung sudah dihitung luasan zona 2 sesuai hitungan dari BKB," kata Putu.
Baca Juga: Menparekraf Sadiaga Uno: Bali Dapat Prioritas Vaksinasi di Sektor Pariwisata
Setelah pengajuan penambahan kuota, pihak Putu sudah mendapat surat balasan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pada surat tersebut tercantum sejumlah alasan tidak disetujuinya permohonan pengelola Candi Borobudur.
Termasuk pula telah disepakati Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Tim Gugus Tugas Covid-19 Jawa Tengah serta Pemerintah Kabupaten Magelang.
Hal itu antara lain tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 9 tahun 2021 dan SE Kepala Satgas Covid-19 nomor 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik pada bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2021/1442 Hijriyah.
Oleh karena itu, segala hal yang berpotensi sebagai tempat penularan, tetap menjadi prioritas utama dalam upaya pencegahan dan pemulihan ekonomi sektor pariwisata.
Walau demikian, Putu optimistis Candi Borobudur akan dikunjungi wisatawan meski dibatasi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Candi Angkor Wat di Kamboja Ditutup
Dia pun memastikan prosedur protokol kesehatan pencegahan Covid-19 telah dilaksanakan sebaik-baiknya di kawasan wisata cagar budaya dunia ini.
"Semoga libur lebaran semua pengunjung yang datang ke Candi Borobudur sehat wal afiat," tutur Putu, penuh harap.
Baca Juga: Menparekraf Sadiaga Uno: Bali Dapat Prioritas Vaksinasi di Sektor Pariwisata
Penulis : Hasya Nindita Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV