> >

Bobby Nasution akan Ubah Sarang Narkoba Jadi Tempat Produktif, Perlu Dukungan Berbagai Pihak

Berita daerah | 14 April 2021, 23:10 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko dan jajarannya saat pemusnahan barang bukti narkoba di halaman parkir Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (14/4/2021). (Sumber: Dok Pemkot dan Polrestabes Medan)

MEDAN, KOMPAS.TV - Wali Kota Medan Bobby Nasution punya program berantas kejahatan narkoba.

Baca Juga: Bangun Pusat Kuliner, Ini Langkah Bobby Nasution Jadikan Medan "The Kitchen of Asia"

Programnya itu diberi nama Medan Bersih Tanpa Narkoba atau disingkat menjadi Medan BERSINAR.

"Salah satu program kita itu Medan bersih tanpa narkoba atau Medan BERSINAR," ujar Bobby Nasution, saat menghadiri acara Deklarasi Tolak Narkoba Menuju Sumut Bersinar; Bersih dan Bebas dari Narkoba.

Selain kegiatan deklarasi, dalam agenda tersebut digelar pula acara pemusnahan barang bukti narkoba di Polrestabes Medan, Rabu (14/4/2021).

Adapun barang bukti narkoba yang dimusnahkan berupa 69,6 kilogram ganja, dan 26,7 kilogram sabu. 

Seluruh barang bukti tersebut dimusnahkan lewat mesin Incenerator yang berada di halaman parkir Polrestabes Medan.

Dalam acara tersebut, Bobby berkomitmen, pihaknya akan berupaya keras mengubah sejumlah lokasi di Medan yang selama ini sebagai basis atau sarang peredaran narkoba untuk disulap menjadi tempat produktif semacam kampung wisata atau kuliner.

"Kita akan berusaha keras mengubah lokasi-lokasi yang selama ini dikenal sebagai basis peredaran narkoba menjadi tempat-tempat yang produktif seperti kampung wisata atau kampung kuliner," kata Bobby, menegaskan.

Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri acara Deklarasi Tolak Narkoba Menuju Sumut Bersinar; Bersih dan Bebas dari Narkoba. (Sumber: Dok Humas Pemkot Medan)

Ternyata, dalam acara tersebut terungkap bahwa Kota Medan, Sumatera Utara menempati peringkat nomor satu peredaran narkoba (narkotika dan obat-obatan berbahaya) di Indonesia.

"Ini bukan prestasi bagi masyarakat. Tapi ini prestasi untuk jajaran Polrestabes Medan, makanya kita imbau hari ini, Pemkot Medan berkomitmen untuk tidak main-main dengan narkoba," tutur Bobby.

Menantu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ini menjelaskan, komitmen Pemkot Medan dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba sangat besar.

"Peredaran narkoba cukup masif terjadi di kota-kota besar, begitu juga dengan Kota Medan. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi yang kuat, bukan hanya antara Pemkot Medan dengan kepolisian, tapi juga dengan seluruh lapisan masyarakat," ungkap Bobby.

"Jika pemerintah daerah punya komitmen yang kuat dan jelas dalam pemberantasan narkoba, saya yakin masyarakat bersedia membantu tanpa pamrih," imbuhnya.

Baca Juga: Potret Bobby Nasution Blusukan, Pantau Normalisasi Parit Cegah Banjir di Medan

Sebelumnya terungkap sejumlah kasus kejahatan narkoba oleh Polrestabes Medan.

Dari jumlah tangkapan Polrestabes Medan dalam kurun waktu 3 bulan lebih, yakni Januari hingga 12 April 2021, telah menangani 604 kasus dengan jumlah tersangka 7 orang.

Bahkan, jumlah tahanan Polrestabes Medan sebanyak 1.800 orang, mayoritas kasusnya adalah narkoba.

Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko mengungkapkan, pihaknya merasa berat bekerja sendirian dalam memberantas maraknya peredaran narkoba di Kota Medan.

"Didukung rekan-rekan sekalian. Niscaya kita bisa memberantas narkoba," ujar Riko.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU