Hasil Survei: Risma Jadi Ancaman Khofifah pada Pilkada Jatim 2024
Politik | 13 April 2021, 00:38 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Lembaga Surabaya Survei Center melakukan survei tentang sosok calon gubernur Jawa Timur yang akan bertarung pada Pilkada 2024 mendatang. Survei dilakukan kepada kalangan milenial di Jawa Timur.
Dari survei tersebut, hasilnya diketahui bahwa petahana Khofifah Indar Parawansa masih menjadi calon kepala daerah yang paling banyak dipilih.
Baca Juga: Khofifah Tinjau langsung Warga Terdampak Gempa di Kabupaten Malang
Seperti diketahui, hasil survei itu menempatkan elektabilitas Khofifah menorehkan poin sebesar 26,8 persen.
Namun, posisi Khofifah tampaknya akan cukup berat. Sebab, ada nama mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang kini menjabat Menteri Sosial.
Berdasarkan hasil survei tersebut, nama Tri Rismaharini membayang-bayangi Khofifah lantaran berada di posisi kedua dengan angka 21,8 persen.
Selanjutnya, berada di posisi ketiga yakni Emil Elistianto Dardak yang kini menjabat wakil Gubernur Jatim dengan angka 5,8 persen.
Baca Juga: Mensos Risma Kunjungi Lokasi Terdampak Gempa Malang dan Berikan Bantuan untuk Warga
“Nama ketiga figur tersebut juga unggul dalam survei figur favorit atau top of mind," kata peneliti senior SSC, Surokim Abdussalam, dalam rilis hasil survei di Surabaya, Senin (12/4/2021),seperti dikutip dari Kompas.com.
Adapun untuk hasil survei top of mind, Khofifah berada di posisi atas dengan 16.2 persen. Kemudian disusul oleh Risma dan Emil masing-masing dengan angka 15.5 persen dan 5.2 persen.
Nama-nama lain seperti Saifullah Yusuf, Puti Guntur Soekarno hingga mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas perolehannya tidak sampai 5 persen.
Menurut dia, ceruk di kalangan milenial masih sangat terbuka lebar bagi seluruh nama yang beredar di bursa Cagub Jatim.
Baca Juga: Mensos Risma Menginap di Biara, Disambut Para Suster di Larantuka
"Di survei elektabilitas, 33,8 persen masih menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. Dengan jumlah sebanyak ini, yang bisa merangkul mereka bisa menyalip di tikungan akhir," ucapnya.
Direktur SSC, Edy Marzuki, mengatakan dengan perolehan angka elektabilitas 26,8persen, posisi Khofifah sebenarnya rawan.
Sebab, sebagai petahana yang sudah setahun lebih memimpin Jatim, harusnya elektabilitas Khofifah berada di atas 35 persen.
"Sehingga menurut saya bayang-bayang Risma di posisi kedua cukup mengancam. Jika Risma gagal di panggung nasional, bisa jadi PDIP akan mendorong Risma ke Jatim," ujar Edy.
Baca Juga: Khofifah: Pengendalian Covid-19 di Jawa Timur Cukup Signifikan dari Pelaksanaan PPKM
Sebagai informasi, survei ini digelar pada 5 sampai 25 Maret 2021. Responden menyasar kelompok milenial.
Rinciannya, calon pemilih di atas usia 17 tahun sebanyak 1.070 responden yang tersebar di seluruh daerah atau 38 kabupaten dan kota di Jatim.
Responden survei dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Baca Juga: Polda Jatim Bongkar Produsen Regulator Elpiji Tak Sesuai SNI
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV