> >

2 Nelayan NTT Hilang Saat Badai Seroja Menerjang, Ternyata Terseret hingga Australia dan Masih Hidup

Berita daerah | 10 April 2021, 07:53 WIB
Ilustrasi nelayan NTT yang dikabarkan hilang saat Badai Seroja ternyata terseret hingga Australia. (Sumber: KOMPAS/GREGORIUS MAGNUS FINESSO)

SABU RAIJUA, KOMPAS.TV - Badai Seroja menerjang kawasan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di antara wilayah yang terdampak di kawasan NTT itu tak lain adalah Kabupaten Sabu Raijua.

Baru-baru ini, dua nelayan yang berasal dari Kabupaten Sabu Raijua itu dikabarkan hilang.

Ternyata, kedua nelayan yang berinsial KL dan HK tersebut diketahui terseret hingga Australia.

“Ada dua nelayan daerah kita yang dilaporkan hilang karena dihantam badai, dan ternyata terseret gelombang hingga dilaporkan berada di Australia," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sabu Raijua, Javid Ndu Ufi, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga: Kisah Satu Keluarga Selamat Dari Banjir Bandang NTT, Hanya Bisa Pasrah

Kedua nelayan tersebut telah dilaporkan hilang pada saat kondisi cuaca ekstrem melanda wilayah Sabu Raijua selama 31 Maret hingga 4 April.

Saat itu, terjadi badai siklon tropis Seroja dan muncul gelombang besar serta angin kencang.

Baru pada Jumat  kemarin, pihak otoritas setempat menginformasikan ke pemda bahwa kedua nelayan tersebut saat ini berada di Australia.

"Tadi pak penjabat Bupati (Penjabat Bupati Sabu Raijua Doris Alexander Rihi-red) sudah dapat informasi dan menyampaikan bahwa kedua nelayan selamat dan sekarang di Australia," kata dia seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Tinjau Lembata NTT, Jokowi Serap Keluhan Korban Bencana Soal Harga BBM

Saat ini pihaknya juga sementara berupaya menghubungi kerabat di Australia untuk memastikan keberadaan kedua nelayan tersebut.

Koordinasi dengan pihak terkait akan dilakukan untuk memulangkan kedua nelayan tersebut ke Sabu Raijua.

"Kami akan periksa lagi apakah memang hanya dua nelayan itu atau ada juga yang lain. Selanjutnya baru diproses untuk dideportase ke Sabu Raijua," tandasnya.

Penulis : Gading Persada Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU