> >

Pemkot Madiun Mulai Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Tidak di Kelas, tapi di Taman Kota

Berita daerah | 6 April 2021, 23:34 WIB
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur meninjau simulasi pembelajaran tatap muka di dalam kelas yang dilaksanakan di SMP Islam Cendekia Cianjur. (Sumber: KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

MADIUN, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Madiun telah memulai kegiatan belajar tatap muka bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP).

Tapi aktivitas belajar tatap muka itu tidak dilakukan di sekolah, melainkan ruang terbuka hijau seperti taman kota di Kota Madiun

Baca Juga: Nopek Novian: Satu-satunya Warga Madiun yang Pernah Naik Lamborghini - SHOW 10 | SUCI IX

Kegiatan belajar tersebut disebut outdoor learning.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun, Lismawati mengatakan, outdoor learning sementara ini hanya diikuti siswa jenjang SMP.

Adapun seluruh SMP Negeri di Kota Madiun melakukan outdoor learning di 14 lokasi di antaranya, Bantaran, Ngrowo Bening, Taman Kelir, Perhutani, SunCity, Taman Hutan Kota, GOR dan Lapangan Gulun.  

"Kegiatan ini dilakukan setelah ada masukan orangtua untuk mengatasi kejenuhan siswa belajar daring," kata Wali Kota Madiun Maidi saat memantau secara langsung outdoor learning di Taman Bantaran Madiun, Selasa (6/4/2021) di lansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Jakarta akan Mulai Belajar Tatap Muka di 85 Sekolah, Ini Aturannya

Maidi menambahkan, sekolah tatap muka di ruang terbuka dengan protokol kesehatan ketat akan menjadikan siswa kembali segar setelah berkumpul dengan teman-temanya.   

Selain belajar di ruang terbuka, siswa yang mengikuti belajar tatap muka dijemput menggunakan bus sekolah.

Demi memenuhi standar protokul kesehatan, kata Maidi, kegiatan belajar tersebut dilakukan dengan menerapkan sistem giliran.

Khusus untuk Taman Kota Bantaran yang berada di pinggir Sungai Bengawan Madiun diikuti puluhan siswa dari tiga SMP di Kota Madiun.

Baca Juga: Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Pekalongan, Siswa Tampak Antusias 

Mata pelajaran yang diberikan saat itu adalah Bahasa Indonesa dan Sejarah. 

Sementara untuk siswa baru, menjalani masa orientasi dengan mengikuti senam pagi bersama. 

Khusus untuk siswa sekolah dasar (SD) nantinya dilakukan secara bertahap.  
 

Penulis : Hedi Basri Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU