> >

Instruksi Mensos Risma Saat Pantau Langsung Penanganan Korban Bencana di NTT

Sosial | 6 April 2021, 20:07 WIB

 

Manteri Sosial baru Tri Rismaharini atau kerap dipanggil Risma. (Sumber: Dok Kementerian Sosial)

KUPANG, KOMPAS.TV – Menteri Sosial Tri Rismaharini terjun langsung untuk memantau kebutuhan yang diperlukan korban banjir bandang yang menimpa masyarakat di Pulau Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Kehadiran Risma di lokasi bencana ini sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Joko Widodo agar korban banjir bandang dan tanah longsor di NTT mendapat penanganan yang baik.

"Sebagaimana arahan Bapak Presiden, saya hadir untuk memastikan ketersediaan logistik, dan kebutuhan dasar para pengungsi. Saya harus memastikan bahwa mereka semua mendapat makanan,” ujar Mensos Risma di Kantor Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Adonara, NTT (6/4/2021).

Baca Juga: Pascabanjir Bandang NTT, Rumah dan Jalan Penghubung Kecamatan Masih Tertutup Lumpur

Selain memantau langsung penanganan bencana, Risma juga minta tim tanggap darurat bencana (Tagana) dan pemerintah Kabupaten Flores Timur dapat membangun delapan posko pengungsian.

Tak hanya itu, pembangunan dapur umum untuk melayani para pengungsi dapat dipercepat agar logistik bisa tersalurkan dengan baik.

“Segera disurvei lokasi yang tidak ada tenda dapur umum pasang disitu dan bagi 20 orang di delapan titik. Setelah itu bantuan logistik disalurkan di delapan titik itu. Setelah itu nanti kita bicara soal pakaian,” ujar Risma di lokasi.

Adapun data korban banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di wilayah NTT yakni 86 korban jiwa.

Baca Juga: Sejumlah Daerah di Indonesia Punya Peluang Terdampak Siklon Tropis Seperti NTT

Rinciannya, sebanyak 49 korban jiwa terdapat di Flores Timur, 16 korban jiwa di Lembata, 2 korban jiwa di Malaka dan satu di Kota Kupang dan Ende.

Catatan BNPB ada tambahan 2 korban meninggal dunia di Kabupaten Alor.

Sebelumnya terdapat 15 korban jiwa kini menjadi 17 korban jiwa.

Dalam pemutakhiran data terbaru pada sore ini, selain 86 korban tewas, BNPB mencatat dari bencana dampak siklon Seroja di wilayah NTT saat ini adalah 98 orang masih dinyatakan hilang, 146 luka-luka, dan total 2.683 jiwa terdampak.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU