> >

Bantu Korban Bencana di NTT dan NTB, Ketua Fraksi PKS Instruksikan Potong Gaji Anggota

Peristiwa | 6 April 2021, 13:45 WIB
Kondisi pemukiman warga pasca bencana banjir bandang yang melanda wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT, pada Minggu (4/4/2021) (Sumber: ANTARA/Alfons Hiangrepat)

Diberitakan sebelumnya, sejumlah wilayah di NTT mengalami bencana banjir bandang dan longsor akibat cuaca ekstrem yang terjadi.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Senin (5/4/2021), pukul 23.00 WIB sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak.

Baca Juga: Dampak Siklon Tropis Seroja, 8.424 Warga NTT Mengungsi

Total warga meninggal dunia berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah tersebut, dengan rincian Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12.

Sementara ia menyebut sebanyak 72 orang dinyatakan hilang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21. 

Bencana cuaca ekstrem di beberapa wilayah ini juga berdampak pada sejumlah kerugian total antara lain 1.962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat (RB), 118 unit rumah rusak sedang (RS) dan 34 unit rumah rusak ringan (RR), sedangkan fasilitas umum (fasum) 14 unit RB, 1 RR dan 84 unit lain terdampak. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB , Raditya Jati mengungkapkan, cuaca ekstrem dampak siklon tropis Seroja masih berpotensi terjadi di kawasan NTT dalam beberapa hari ke depan.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU