Prakiraan Cuaca BMKG, NTT Masih Borpotensi Alami Hujan Lebat Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
Sosial | 5 April 2021, 20:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca dan gelombang tinggi besok Selasa, 6 April 2021. Sejumlah wilayah berpotensi mengalami cuaca ekstrem dan gelombang tinggi, termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT).
Banjir bandang menghantam hampir seluruh provinsi NTT sejak Minggu (4/4/2021). Hingga Senin (5/4/2021) petang, banjir di NTT telah menewaskan 68 orang. Sementara, 70 orang lain masih dalam pencarian.
BMKG sendiri telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir sejak Sabtu (3/4/2021). Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Moh. Syaiful Hadi, SP dan Prakirawan Yudhi Nugraha Septiadi menandatangani surat peringatan dini bernomor ME.01.02/PDR/07/KTUG/IV-2021.
Baca Juga: Update Bencana NTT: 68 Meninggal Dunia, 15 Luka-Luka, 70 Hilang
Peringatan dini itu menyebutkan ancaman banjir NTT hingga Senin ini. Namun, BMKG menyebut, cuaca ekstrem dan gelombang ekstrem masih akan melanda sekitar NTT pada Selasa (6/4/2021).
Hal ini akibat Siklon Tropis Seroja dan bibit Siklon Tropis 90S. Kondisi ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sistem siklon tropis SEROJA, di sekitar bibit siklon dan disepanjang daerah konvergensi tersebut.
Siklon Tropis SEROJA dan 90S ini juga meningkatkan kecepatan angin (>25 kts) dan ketinggian gelombang (>2,5 meter) disepanjang Low Level Jet tersebut.
Tak cuma NTT, BMKG juga memperingatkan ancaman cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di beberapa wilayah lain.
Berikut daftar daerah yang terancam mengalami cuaca ekstrem dan gelombang laut tinggi.
Wilayah yang berpotensi hujan berintensitas lebat yang dapat disertai angin kencang/puting beliung dan kilat/petir:
- Aceh
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Gorontalo
- Maluku
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Sumatera Utara
- Riau
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- DKI Jakarta
- Bali
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
- Sulawesi Selatan
Baca Juga: Pertamina Sebut Sejumlah Daerah di NTT Berpotensi Terganggu Pendistribusian BBM karena Cuaca Ekstrem
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
- Perairan utara Sabang
- Perairan timur Pulau Simeulue hngga Kepulauan Mentawai
- Laut Natuna Utara
- Laut Jawa bagian timur
- Perairan Kepulauan Kangean
- Laut Bali
- Laut Sumbawa
- Selat Lombok bagian utara
- Selat Makassar bagian selatan
- Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar
- Teluk Bone bagian selatan
- Perairan utara Flores
- Perairan selatan Baubau hingga Wakatobi
- Laut Banda
- Perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Letti
- Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud
- Perairan Kepulauan Sitaro
- Perairan Bitung
- Likupang
- Laut Maluku
- Perairan utara Kepulauan Banggai hingga Kepulauan Sula
- Perairan utara dan timur Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan utara Papua Barat hingga Papua
- Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
- Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
- Perairan Bengkulu
- Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
- Perairan selatan Jawa Tengah hingga Pulau Sumba
- Selat Bali
- Lombok
- Alas bagian Selatan
- Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Barat
- Selat Sumba bagian selatan
- Perairan selatan Flores
- Selat Ombai
- Laut Flores
Baca Juga: Masyarakat Harap Waspada! BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem dalam Sepekan ke Depan
Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m)
- Perairan barat Lampung
- Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat
- Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah
- Perairan Pulau Sawu
- Perairan Kupang - Pulau Rotte
- Laut Sawu
Area Perairan dengan Gelombang Ekstrem (6.0 - 9.0 m)
- Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV