> >

Pembelajaran Tatap Muka Pertama di Purwokerto, Para Siswa Tak Tahu Ruang Kelas hingga Telat Masuk

Peristiwa | 5 April 2021, 13:05 WIB
Hari pertama pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 9 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin(5/3/2021). (Sumber: Kompas/(Fadlan Mukhtar Zain))

PURWOKERTO, KOMPAS.TV - Pembelajaran tatap muka mulai dilakukan secara uji coba di Banyumas, Jawa Tengah, Senin (05/04/2021). 

Hal ini juga menandakan para siswa berangkat ke sekolah setelah sekian lama menjalani pembelajaran secara daring.

Dalam pantauan Kompas.com, para guru harus mengeluarkan tenaga ekstra dalam mengarahkan sejumlah siswa. Pasalnya, siswa baru kali ini menginjakkan kaki ke sekolah sejak mereka duduk di kursi SMP.

Sebagian para siswa SMP Negeri 9 Purwokerto kelas 7 tampak bingung tak tahu harus memasuki ruangan kelas yang mana meski sudah dipasang tanda.

Baca Juga: Pembukaan Sekolah Tatap Muka Butuh Kerjasama Pemerintah Daerah dan Faskes

Herry Nuryanto W, Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Purwokerto mengatakan, hari ini merupakan jadwal masuk kelas 7 dan memaklumi para siswa yang tak tahu ruang kelas.

"Mereka belum pernah masuk. Jadi tak tahu lokasi kelasnya. Jadi agak bingung. Belum pernah ketemu pak guru dan bu guru juga," ujarnya.

Para siswa juga datang terlambat sekitar 15 menit dari jadwal masuk yang ditentukan.

Baca Juga: Mendikbud Target Juli 2021 Serentak Sekolah Tatap Muka

"Masuknya semestinya pukul 09.30 WIB. Tadi ada beberapa yang terlambat sekitar 15 menit," lanjut Herry menjelaskan.

Dengan protokol kesehatan yang ketat, pada uji coba ini, tegas Herry, para siswa tak diperbolehkan ke sekolah menggunakan kendaraan umum.

Para siswa juga dites suhu tubuhnya ketika akan memasuki area sekolah lalu mencuci tangan. Siswa juga diwajibkan menggunakan masker dan face shield.

Baca Juga: Wali Kota Gibran Marah di SMAN 1 Solo karena Guru Langgar Protokol Kesehatan Tatap Muka

Sebagai pilot project dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, SMP Negeri 9 Purwokerto akan menjadwalkan seluruh tingkatan kelas untuk masuk sekolah.

"Hari ini kelas 7, besok kelas 8, luas kelas 9. Begitu seterusnya. Ujicoba dilaksanakan dua minggu," lanjut Herry.

Ruang kelas juga dibatasi kapasitasnya sebanyak 16 tempat duduk dan pembelajaran hanya dibatasi selama empat jam.

Baca Juga: Siap-Siap! Sekolah Kedinasan dari 8 Lembaga Negara Akan Buka Pendaftaran Tahun Ini

"Dari pukul 07.00 WIB-11.00 WIB. Istirahat 15 menit, tapi siswa tidak boleh keluar kelas. Untuk hari ini dimulai pukul 09.30 WIB kaeena guru menjalani rapid test dulu, semuanya dipastikan negatif," jelas Herry.

Salah seorang siswa bernama Monita mengaku senang bisa sekolah kembali. Dia mengaku bisa bertemu teman-teman.

"Kalau daring sinyal kadang susah," lanjutnya.

Baca Juga: China Tetapkan Batas Minimal Jam Tidur Anak Usia SD, SMP, hingga SMA

Penulis : Danang Suryo Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU