> >

Viral! Ibu Hamil Keguguran Usai Konsumsi Rumput Fatimah, Ini Penjelasan Bidan

Viral | 31 Maret 2021, 15:47 WIB
Bahaya rumput fatimah bagi ibu hamil dan janinnya. (Sumber: Tribun Timur)

SOLO, KOMPAS.TV - Sebuah video yang merekam kondisi janin meninggal dunia akibat rumput fatimah viral di media sosial.

Video yang diunggah oleh akun TikTok @infobumildansikecil itu menyebutkan bahwa ibu dari janin tersebut mengalami syok akibat pendarahan.

"Pasien langsung dioperasi karena ruptur rahim, dirawat di ICU selama 7 hari, menghabiskan 20 kantong darah," demikian keterangan video tersebut.

Video ibu hamil yang keguguran gegara rumput fatimah ini telah ditonton sebanyak 8,6 juta dan disukai 470 ribu pengguna.

Baca Juga: Warga Dihebohkan Dengan Penemuan Janin

Lantas, mengapa rumput fatimah sangat berbahaya bagi ibu hamil?

Melansir dari Kompas.com, Rabu (31/3/2021), tanaman kering rumput fatimah ini sangat berbahaya dikonsumsi karena memiliki dosis phytoestrogen dan oksitosen yang tidak terukur.

Konsumsi air rendaman dari rumput fatimah menjadi salah satu faktor yang kerap disarankan untuk ibu hamil karena dinilai mampu merangsang kontraksi, mempercepat dan melancarkan proses persalinan.

Padahal, tanaman ini sangat dilarang di dunia kedokteran.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Bidan Ony Christy yang mengatakan, tanaman ini bisa memicu hiper kontraksi atau kontraksi dini.

Baca Juga: Ganjar : Serapan Gabah Petani Masih Rendah

"Rumput akar fatimah itu dosisnya tidak terukur, karena itu sangat berbahaya," jelas Ony melalui akun Instagramnya.

Rumput fatimah memiliki kandungan anti inflamasi, anti oksidan, dan phytoestrogen yang bisa menyebabkan kadar estrogen akan naik secara signifikan.

Akibatnya, hormon progesteron dan estrogen, yang merupakan hormon utama dalam proses persalinan ini bekerja tidak seimbang.

Untuk diketahui, estrogen berfungsi untuk menguatkan otot rahim dan menimbulkan kontraksi, sementara progesteron berfungsi memunculkan perasaan rileks selama hamil dan selama proses kelahiran.

Baca Juga: Lapas Perempuan Gorontalo Jalin Kerja Sama Penanganan Overstaying Dengan Aparat Penegak Hukum

Soal anggapan masyarakat yang menilai akar rumput fatimah serupa dengan induksi yang diberikan dokter untuk memicu proses persalinan, Ony mengatakan bahwa kedua hal tersebut sangat berbeda karena akar rumput fatimah tidak memiliki takaran dosis yang jelas.

"Jika induksi itu kan bertahap dan dalam pantauan dokter, sedangkan akar fatimah tidak bisa dikurangi dan tidak terpantau," jelas Ony.

Selain berbahaya bagi janin, mengonsumsi akar rumput fatimah juga berbahaya bagi ibu hamil itu sendiri dan dapat menyebabkan robekan rahim, pendarahan, fetal distress (denyut jantung menurut atau meningkat tajam), bahkan kematian ibu.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU