Polisi Tangkap 4 Orang Setelah Insiden Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Peristiwa | 29 Maret 2021, 07:42 WIBKapolri lantas mengungkap sepak terjang pelaku. Menurut dia, pelaku pernah melancarkan aksinya di Filipina. "Pelaku juga pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina," ucap Kapolri Listyo Sigit.
Lebih lanjut, Listyo Sigit mengungkapkan jenis bahan peledak yang dibawa pelaku di depan Gereja Katedral Makassar.
Mantan Kepala Bareskrim Polri itu menuturkan, bom yang meledak tersebut termasuk dalam jenis bom panci.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Kapolri Bongkar Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
"Ledakan yang terjadi, suicide bomb dengan menggunakan jenis bom panci," ucap Listyo Sigit.
Saat ini, Listyo Sigit telah memerintahkan Kepala Detasemen Khsusus (Densus) 88 Antiteror untuk mencari bagian dari kelompok teroris yang mengancam kehidupan masyarakat.
Listyo Sigit juga mengimbau kepada warga untuk tetap tenang dan tidak panik pasca ledakan di Gereja Katedral Makassar.
"Masyarakat harus diamankan. Tangkap mereka (teroris), lakukan tindakan tegas jika mereka melawan. Ini sudah jelas, rekan-rekan semuanya sudah bergerak," ujar Listyo.
Baca Juga: Kapolri Terjunkan Densus 88 dan Gelar Operasi Rutin ke Gereja Lain Usai Bom Bunuh Diri Makassar
Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, sekitar pukul 10.30 WITA.
Berdasarkan informasi terakhir, korban luka akibat ledakan di depan Gereja Katedral sebanyak 20 orang.
Saat ini, para korban masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit. Tidak ada pihak gereja atau jemaat yang menjadi korban tewas.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Makasar, Kapolri Imbau Masyarakat Tak Perlu Cemas dan Khawatir
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV