> >

Viral Curhat Warga Bali Diusir Saat Main di Pantai Sanur, Dispar: Pantai Milik Umum, Bukan Hotel

Peristiwa | 24 Maret 2021, 23:47 WIB
Lokasi kawasan pantai Sanur, Denpasar tempat seorang warga Bali diusir oleh satpam hotel. (Sumber: Instagram/ @bayucuaca)

BALI, KOMPAS TV - Seorang warga menceritakan pengalamannya diusir ketika tengah duduk di pinggir pantai kawasan Sanur, Bali.

Pengalaman yang tidak mengenakkan itu dibagikan lewat video yang akhirnya viral setelah diunggah ke media sosial Instagram pada Rabu (24/3/2021).

Baca Juga: Kronologi Satpam Hotel Usir Warga Lokal Bali di Pantai Sanur

Dalam unggahannya, wanita bernama Mirah Sugandhi mengeluh karena perlakuan petugas sekuriti salah satu hotel kepadanya.

Bahkan, Mirah mengaku syok dan sakit hati karena pengusiran yang menimpanya itu. Ia mempertanyakan alasan dirinya diusir dari pantai tersebut.

Pasalnya, dia meyakini bahwa pantai merupakan ruang publik, bukan ruang pribadi. Karena itu, seharusnya bisa dinikmati oleh siapa pun.

"Pantai ini kan milik publik. Ini pantai luas banget. Aku baru tahu kalo hotel bisa punya pantai. Aku masih syok dan kenapa aku diusir," kata Mirah dikutip dari akun Instagram @bayucuaca, Rabu.

Baca Juga: 5 Fakta Pasir Emas di Pantai Maluku, Ada yang Dapat 10 Gram hingga Bupati Ingatkan Bahaya Abrasi

Adapun pengusiran itu terjadi ketika
Mirah dan anaknya tengah bermain pasir di pinggir pantai, tiba-tiba ia didatangi seorang sekuriti.

Ketika itu, sekuriti tersebut langsung bertanya kepada Mirah, apakah dirinya tamu di hotel tempat sekuriti itu bekerja atau bukan.

Mendengar pertanyaan itu, Mirah menjawab jika dirinya hanyalah seorang warga lokal yang tengah bermain di pantai kawasan Sanur, Bali.

Mirah juga menjelaskan dirinya bukanlah tamu hotel yang kebetulan lokasinya persis berada di dekat pantai yang tengah ia kunjungi.

Baca Juga: Polisi Sita Ratusan Miras Di Pantai Ujung Genteng

"Terus gini dia bilang, jangan duduk di sini ya, kawasan hotel ini. Di pantai sebelah saja duduknya, pokoknya jangan di sini," kata Mirah menirukan ucapan seseorang yang mengusirnya.

Mirah pun mengaku heran dengan sikap sekuriti tersebut. Padahal, ia sama sekali tidak menyentuh fasilitas hotel yang ada di dekat pantai itu.

Mirah diketahui hanya sekadar bermain pasir dengan anaknya, dan tidak memasuki area hotel sama sekali.

Dilansir dari Kompas.com, Mirah mengatakan bahwa peristiwa pengusiran yang dialaminya itu terjadi pada Selasa (23/3/2021) sore.

Baca Juga: Warga Ramai-Ramai Gali Pantai Cari Emas, Bupati Ingatkan Abrasi hingga Konflik Sosial

Ia mengaku kesal dengan kejadian pengusiran yang menimpanya. Ke depan, ia berharap tak ada kejadian serupa lagi.

"Semoga hal ini tak terjadi lagi," katanya melalui pesan WhatsApp, Rabu, (24/3/2021), seperti dikutip Kompas.com.

Menanggapi kejadian itu, Kepala Dinas Pariwisata Denpasar, Dezire Mulyani, mengaku sudah mendapatkan informasi terkait video viral warganya diusir dari kawasan pantai.

Dezire belum bisa memastikan kejadian tersebut. Pihaknya akan mengecek informasi itu ke hotel yang disebut dalam unggahan Mirah.

Baca Juga: Heboh Penemuan Pasir Emas di Pesisir Pantai, Wabup Maluku Tengah Perintahkan untuk Cek Kadar Emas

Ia menegaskan, tidak ada satu pun pantai di Denpasar yang menjadi milik pribadi atau privat. Semuanya terbuka untuk umum.

"Seharusnya tidak bisa terjadi seperti itu, mungkin kami akan mendekati hotelnya apa benar terjadi seperti itu," kata Dezire.

"Pantai kan milik umum, bukan milik hotel, itu sudah jelas. Jadi tidak boleh seharusnya terjadi seperti itu."

Baca Juga: Emas Bermunculan di Pesisir Pantai Maluku Tengah, Ramai Diburu Warga Setempat

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU