> >

Kongres HMI Ricuh, Calon Ketum Ungkap Ada Pihak Sengaja Halangi Aspirasi Peserta

Peristiwa | 24 Maret 2021, 23:35 WIB
Sebanyak tiga kandidat calon ketua umum HMI. (Sumber: KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Kericuhan terjadi saat Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXI di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/3/2021) malam.

Insiden tersebut sangat disayangkan oleh tiga calon ketua umum HMI.

Ketiga kandidat tersebut adalah Hassan Basri Basso yang diusung HMI Cabang Makassar, Taufan Iksan Tuarita juga dari Makassar, dan M Nur Aris Shoim diusung HMI Cabang Yogyakarta.

Mereka menyebut bahwa ada pihak yang sengaja membuat kericuhan di forum tertinggi HMI tersebut.

Baca Juga: Kongres HMI di Surabaya Ricuh sampai Kursi Porak Poranda dan Pintu Kaca Pecah, Begini Kronologinya

"Ada pihak yang masuk dalam forum kongres yang membuat aspirasi peserta tidak dapat diaktualisasikan," kata M Nur Aris Shoimdi Surabaya, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (24/3/2021).

Sayangnya, ia enggan menyebut pihak yang dimaksud.

Menurutnya, penyelenggara harus melakukan evaluasi menyeluruh agar kongres di Surabaya tuntas.

Selain itu, kongres juga harus dihadiri 204 cabang HMI seluruh Indonesia, badan koordinasi, hingga lembaga lain yang selama ini mendukung kaderisasi HMI.

"Kongres sampai hari ini belum menunjukkan persatuan dan kesatuan," terangnya.

Sebelumnya, kongres HMI di Surabaya ricuh pada Selasa malam.

Peserta memorakporandakan kursi forum kongres di Gedung Islamic Center Surabaya, satu sisi pintu kaca gedung juga dilaporkan pecah.

Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Jawa Timur Yogi Pratama membenarkan kejadian tersebut.

"Ada beberapa peserta kongres yang emosi karena aspirasinya tidak diakomodasi peserta sidang," katanya saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Baca Juga: Kongres HMI di Surabaya Ricuh, Kursi Dilempar dan Kaca Gedung Pecah

Menurut Yogi, peserta tersebut melempar kursi dari dalam forum ke pintu kaca sehingga pintu kaca pecah.

Kursi peserta juga berantakan karena forum tidak dapat dikendalikan.

"Belum ada laporan peserta yang terluka akibat peristiwa tadi," terangnya.

Gedung Islamic Center di Jalan Raya Dukuh Kupang Surabaya adalah forum utama kongres.

Selain itu sidang kongres juga digelar di gedung Asrama Haji Sukolilo dan Gedung BPSDM Provinsi Jatim.

Polisi mengamankan enam orang saat kericuhan tersebut. Keenam peserta itu diperiksa di Mapolda Jatim.

Pelaksanaan Kongres HMI juga molor, dari yang semula diharapkan selesai pada 22 Maret 2021, namun sampai Rabu malam kongres belum juga rampung.

Baca Juga: Ini Pesan Penting Jokowi Untuk HMI

Penulis : Fadhilah Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU