Sisihkan Uang Rp 2 Juta, Ini Cerita Romo Yohanes yang Ajak Warga Perbaiki Jalan Rusak 1 Km
Berita daerah | 18 Maret 2021, 12:21 WIB“Setelah banyak umat mengeluh karena kesulitan antar anak ke sekolah dan saat ke Gereja, saya mulai sisihkan uang derma dan setelah dihitung bisa untuk biaya isi bensin salah satu umat yang memiliki truk. Sementara untuk tenaga untuk meratakan material kita ramai-ramai kerja,” kata Jhon.
Baca Juga: Aparat Desa Minta Maaf soal Intimidasi Guru Unggah Jalan Rusak: Kita Jaga Kekeluargaan
Melansir Kompas.com, Kamis (18/3/2021), Jhon mengaku, sudah belasan tahun bertugas di wilayah itu, namun jalan tersebut tak pernah diperhatikan. Ia pun berharap, melalui aksi bersama umatnya, pemerintah kabupaten TTU dapat membuka hati dan pikiran untuk memperbaiki jalan.
Selama ini, kata dia, akses jalan itu sangat membantu masyarakat, mengingat Lurasik merupakan salah satu daerah lumbung padi di kabupaten TTU.
“Apa yang saya lakukan merupakan rasa prihatin saya karena ini jalan umum dan banyak yang gunakan jalan ini namun jalan ini sudah berlumpur dan dipenuhi genangan air yang cukup dalam sehingga saya mengambil sikap untuk menolong dengan cara saya sendiri,” kata Jhon.
Baca Juga: Warga Protes Dan Tanam Pohon Disepanjang Jalan Rusak
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten TTU Yanuarius Salem mengatakan, pihaknya akan menangani ruas jalan tersebut, namun dilakukan secara bertahap.
Yanuarius menyebut, ruas jalan yang diperbaiki Romo Yohanes dan umatnya itu merupakan bagian dari Jalan Manufui-Lurasik.
Titik 0 jalan itu berada di Manufui, Kecamatan Biboki Selatan. Sementara titik akhirnya di Lurasik, Kecamatan Biboki Utara. Jalan tersebut memiliki total panjang sekitar 24 kilometer.
"Memang pada titik yang dimaksud, sudah lama tidak ditangani. Tapi bukan berarti ruas jalan ini tidak ditangani. Kita tangani bertahap dan belum sampai pada lokasi itu," sambung Yanuarius.
Baca Juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak
Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya sudah mengusulkan ruas jalan itu ditangani menggunakan dana alokasi khusus, tapi belum terakomodasi.
Penulis : Gading Persada Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV