Polda Papua Bakal Tindak Tegas Pelaku Penyanderaan Pilot dan Penumpang Susi Air di Wangbe
Hukum | 13 Maret 2021, 22:29 WIBPAPUA, KOMPAS.TV – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang membantu negosiasi penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pilot dan penumpang pesawat Susi Air.
Mathius menjelaskan atas bantuan proses negosiasi tersebut pilot berwarganegara Selandia Baru dan tiga penumpang warga Papua berhasil selamat dari aksi penyanderaan KKB.
“Kami berterima kasih dengan masyarakat yang berkomunikasi dengan pihak yang menahan pilot sehingga kembali dengan selamat kurang lebih setelah 2 jam setelah dihalangi,” ujar Mathius, Sabtu (13/3/2021).
Baca Juga: Sandera Pilot dan Penumpang Susi Air 2 Jam, KKB Ancam Jangan Bawa Penumpang Aparat TNI-Polri
Mathius menambahkan pihaknya telah meminta keterangan dari pilot dan penumpang untuk mendalami alasan KKB menahan mereka terbang.
Menurut Mathius Keterangan dari pilot dan penumpan ini menjadi bukti untuk melakukan penindakan terhadap KKB yang melakuakan penyanderaan.
“Kenapa dia sampai ditahan dan ada juga orang yang dikenal sehingga bisa menjadi bahan kita melakukan penindakan, karena kita punya alat bukti,” ujar Mathius.
Sebelumnya aksi Penyanderaan yang dilakukan KKB terhadap Pilot dan Penumpang Susi Air berakhir dengan negosiasi.
Baca Juga: KKB Papua Todong Senjata Laras Panjang, Pilot dan Penumpang Susi Air Disandera
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel CZI IGN Suriastawa menjelaskan selama penyanderaan pilot warga negara Selandia Baru Captain Ian John Terrence Hellyer dan tiga penumpang warga Papua Ricky Dolame, Arikala Dolame, dan Arike Wandikbo tidak mengalami tindak kekerasan.
Namun pilot bersama tiga penumpang mengalami trauma lantaran khawatir akan keselamatannya karena sempat ditodong senjata.
"Meskipun tidak terjadi korban, namun kejadian ini menunjukkan aksi teror KSB di wilayah Papua, termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil. Dan kami selalu berkoordinasi erat dengan pihak Kepolisian," ujar Suriastawa melalui keterangan terutlisnya.
Baca Juga: Terungkap! Ini Deretan Fakta & Penyebab Konflik Senjata TNI dan KKB Papua yang Tak Kunjung Usai
Penyanderaan ini terjadi sekitar pukul 06.20 WIT, 30 anggota KKB mendatangi Lapangan Terbang Wangbe dengan membawa dua puncuk senjata api laras panjang.
Saat penyanderaan KKB mengancam pilot agar pesawat maskapai milik PT Asi Pudjiastuti Aviation tidak mengangkut penumpang aparat TNI-Polri.
Selain itu, KKB juga menyampaikan kekecewaannya dengan kepala kampung karena tidak memberikan dana desa.
Suriastawa menambahkan setelah melakukan penyanderaan, sekitar pukul 08.36 WIT pesawat milik PT Asi Pudjiastuti Aviation Pilatus PC-6 S1-9364 PK BVY take off menuju Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika dan mendarat dengan aman.
Baca Juga: Kontak Senjata di Intan Jaya, TNI Tembak Mati Seorang Anggota KKB
Lapangan Terbang Wangbe di Kabupaten Puncak berjarak 43 km dari Sinak atau 48 km dari Sugapa, dan belum terdapat jaringan telepon serta internet.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV