Terjadi juga di Tanjakan Cae Sumedang, 12 Tewas saat Bus Maju Jaya Masuk Jurang 2012 Silam
Peristiwa | 11 Maret 2021, 10:34 WIBSUMEDANG, KOMPAS.TV- Kecelakaan maut di kawasan Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang melibatkan bus pariwisata berisi rombongan anak SMP usai berziarah pada Rabu malam (10/3/2021) bukan kali ini terjadi.
Sebelumnya, kejadian serupa di lokasi yang sama dengan memakan banyak korban tewas juga pernah terjadi.
Salah satunya pada medio 2012 silam, tepatnya pada 1 Februari. Kala itu sebuah bus Maju Jaya terjun bebas ke jurang di kawasan Tanjakan Cae.
Setidaknya 12 penumpang tewas dalam kecelakaan maut tersebut.
Baca Juga: Enam Korban Posisi Terjepit Bodi, Ini Kisah Tim SAR 6 Jam Evakuasi Bus Masuk Jurang di Sumedang
Melansir pemberitaan Kompas.com, 1 Februari 2012, saat itu bus datang dari arah Tasikmalaya menuju pusat kota di Sumedang melintasi jalur yang berdampingan dengan jurang sedalam 10 meter.
Sewaktu menapaki turunan tajam, diduga rem bus blong sehingga kehilangan kendali. Bus sempat menabrak truk yang berada di depannya dan oleng akhirnya terjun bebas ke dalam jurang.
Kapolres Sumedang AKBP Arman Achdiat saat itu menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.15 WIB.
Dia menjelaskan, bus nahas bernomor polisi Z 7761 A tersebut melaju dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga: Menanti Kedatangan, Keluarga Korban Kecelakaan Bus di Sumedang Berjejer di Depan Pekarangan Rumah
Sopir bus, Iwan Sopian, 34 tahun, yang mengalami luka-luka di tangan, kaki, dan dagu, menuturkan bus itu masuk jurang karena rem blong.
"Waktu turunan itu gigi posisi tiga. Turun, lalu menabrak truk, terus masuk jurang," kata Iwan kala itu.
Terkini adalah kecelakaan yang menimpa Bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB mengalami nasib serupa saat di Tanjakan Cae Sumedang pada Rabu malam (10/3/2021).
Baca Juga: Kisah Warga di Tanjakan Cae Sumedang yang Evakuasi Korban Bus Masuk Jurang: Kondisinya Tragis
Kecelakaan diduga akibat rem bus yang membawa rombongan SMP IT Al Muaawanah, Cisalak, Subang itu mengalami rem blong.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengungkapkan penumpang bus tersebut terdiri dari 59 orang satu rombongan dari Subang.
Kemudian, 3 lainnya merupakan sopir dan kernet Bus Seri Padma Kencana.
“Sesuai data terbaru pada Kamis (11/3/2021), pukul 02.18 WIB, dari total 62 orang di dalam bus, sebanyak 27 orang tewas,” sebut Supriono.
Baca Juga: Saksi Sebut Tercium Bau Sangit Kampas Rem Sebelum Bus Masuk Jurang di Tanjakan Cae Sumedang
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV