> >

Saksi Sebut Tercium Bau Sangit Kampas Rem Sebelum Bus Masuk Jurang di Tanjakan Cae Sumedang

Peristiwa | 11 Maret 2021, 07:30 WIB
Bus peziarah asal Subang terbalik 180 derajat di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, tepatnya di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam. (Sumber: KOMPAS.com/AAM AMINULLAH)

SUMEDANG, KOMPAS.TV- Kecelakaan maut terjadi di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam (10/3/2021) setelah bus pariwisata berisi rombongan peziarah masuk jurang.

Saksi menyebut, sebelum kecelakaan terjadi sudah tercium bau sangit kampas rem.

Salah satu penumpang selamat, Mimin Mintarsih (52), mengungkapkan saat di jalan, dia merasakan ada aroma sangit kampas rem tercium di dalam kabin bus.

Saat itu seingat dia, ada salah seorang penumpang meminta sopir memeriksanya.

Baca Juga: Bus Peziarah Masuk di Sumedang, 23 Tewas, Warga Sekitar: Kondisi Bus Terbalik 180 Derajat

“Sopir bilang remnya blong,” ujuar Mimin.

Mimin memberikan kesaksian mengenai apa yang terjadi dengan bus sesaat sebelum terjun ke jurang.

Mimin yang duduk di jok kedua dari sopir menyebut, bus oleng sebelum masuk ke jurang.

"Bus goyang-goyang, terus masuk jurang," ucap Mimin seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/3/2021).

Warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, itu beserta dua anaknya yang berumur 2 dan 11 tahun selamat dalam kecelakaan maut tersebut. Ketiganya kini sudah kembali ke rumah.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU