> >

Kantor Polsek di Pekalongan Ini Sering Dikira Kafe, Ternyata karena...

Viral | 4 Maret 2021, 17:39 WIB
Suasana kafe kopi di Polsek Pekalongan Selatan Kota Pekalongan Jawa Tengah. (Sumber: Kompas.com / Ari Himawan)

PEKALONGAN, KOMPAS.TV – Warna terang gemerlap lampu mirip penampilan kafe kekinian terlihat jelas dari depan Jalan Kuripan Kidul, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Terlihat juga ada sebuah minibar dengan alat roaster kopi berdiri di atas meja.

Namun jangan salah, tempat ini bukan kafe ataupun kedai kopi melainkan Kantor Kepolisian Sektor Pekalongan Selatan.

Berkat wujudnya yang seperti tempat nongkrong untuk anak muda, tak sedikit warga sekitar yang mampir mengira kafe sungguhan.

Baca Juga: Ramai di Media Sosial, Polsek Pekalongan Mirip Kafe

Bahkan terakhir, dua perempuan pengendara sepeda motor menjadi viral di berbagai platform media sosial karena menyangka lokasi itu adalah tempat menongkrong.

Video berdurasi 30 detik tersebut dibuat dan diunggah oleh Bripka Lutfi Andi Jatmiko, anggota Polsek Pekalongan Selatan, yang kebetulan piket dan ada di kantor.

Bripka Luthfi dan Briptu Windo tengah menyeduh kopi di Polsek Pekalongan Selatan. (Sumber: Kompas.com / Ari Himawan)

Dilansir dari KOMPAS.com yang mengunjungi Polsek tersebut, tampak Bripka Luthfi dan Briptu Windu sedang sibuk membuat racikan kopi. Mereka berdandan layaknya barista profesional.

Baca Juga: Viral, Polsek Pekalongan Selatan Mirip Kafe

"Ini kami buat V-60 untuk Kapolsek, teman saya juga buat kopi tubruk," kata Windo, Rabu (3/3/2021) malam.

Kedua polisi ini memang kerap menjadi barista ketika selesai piket. Para warga yang datang untuk keperluan masing-masing juga sering diberi kopi secara gratis.

"Gratis, alias tidak bayar. Agar mendekatkan Polri dan warga. Agar kantor polisi nyaman tidak terkesan menyeramkan," tambah dia.

Tak hanya itu, ada juga TV LED 32 inch terpasang untuk menambah kenyamanan. Tersedia empat meja dan delapan kursi yang bisa digunakan pengunjung untuk bersantai.

Baca Juga: 2 Residivis Curanmor Dibekuk Polresta Pekalongan

Polsek Pekalongan Selatan juga tetap menerapkan protokol kesehatan ketat untuk menjaga penyebaran Covid-19.

"Tenang kami terapkan protokol kesehatan ketat, tempat duduk diatur dan berjaga jarak untuk warga," terang Windo.

Mengetahui ada kafe di Polsek, ternyata menggugah warga untuk menyumbang kopi baik robusta maupun arabica dari berbagai wilayah di Indonesia.

Ada yang dari Temanggung, Aceh, hingga berbagai wilayah dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tinjau Lokasi Pengungsian di Pekalongan

"Kapolsek juga nyumbang kopi, terus kenalan saya dari berbagai wilayah juga kirim kopi, alasannya biar polisi dekat dengan masyarakat bisa ngopi bareng," ungkapnya.

Tamu Polsek Pekalongan Selatan tengah menikmati kopi. (Sumber: Kompas.com / Ari Himawan)

Kapolsek Pekalongan Selatan, Kompol Basuki Budi Santoso menjelaskan bahwa dulunya area itu merupakan tempat yang tidak terawat.

Daripada tidak terpakai, Basuki kemudian berinisiatif agar anggotanya betah di kantor dan dibuatlah kafe untuk nongkrong.

“Kita buat semenarik mungkin agar anggota betah di kantor. Sekarang banyak warga yang ke sini ngopi gratis. Saya kira kita berhasil tidak membuat kantor polisi terlihat seram di mata masyarakat," kata Kapolsek.

Baca Juga: Prediksi Mengerikan Banjir Pantura Pulau Jawa, Pekalongan Paling Cepat Tenggelam

Basuki mengungkapkan banyak warga yang senang dengan kehadiran kafe ini. Mereka jadi tidak takur ketika datang ke Polsek untuk kunjungan ataupun laporan kejadian.

Dia juga menambahkan, semakin dekatnya polisi dengan warga membuat anggotanya lebih mudah untuk memberikan pengertian tentang bahaya Covid-19.

“Tambahan pelayanan ala cafeshop ini justru untuk memberi edukasi ke masyarakat mengenai bahaya Covid-19 dan agar tetap patuh 3 M,” jelas Basuki.

Nesya (23) warga Kota Pekalongan yang saat itu sedang menikmati kopi ala barista polisi mengungkapkan baru dua kali nongkrong di kantor polisi.

Baca Juga: Korban Banjir Pekalongan Dapat Layanan E KTP Gratis

Biasanya sepulang bekerja bersama teman-temannya ia menyempatkan diri mampir.

"Selain karena dekat rumah juga gratis, kadang juga saya bawa makanan buat anggota polisi biar enggak dikira gratisan terus," jelas Nesya sambil terkekeh.

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU