> >

Ibu di Semarang Dipolisikan Anaknya yang Minta Warisan, Bertahun-tahun Diteror Sampai Ketakutan

Peristiwa | 4 Maret 2021, 14:09 WIB
Meliana Widjaja (64) didampingi anak sulungnya dan tim penasehat hukumnya saat dilaporkan di Polrestabes Semarang oleh satu diantara empat anaknya gara-gara warisan tanah. (Sumber: TribunJateng)

Baca Juga: Anak yang Laporkan Ibu Kandung di Demak Akhirnya Damai: Alhamdulillah, Sudah Lega

Namun seiring berjalannya waktu, kliennya merasa ada hal yang janggal. Pada akhirnya sebelum dilaporkan, Meliana meminta berkas yang telah diserahkan ke teman suaminya itu.

"Tapi saat diminta mengantarkan nanti-nanti. Setelah diberikan ancaman baru dikembalikan berkasnya," ujar Dedy.

Saat berkas tersebut dikembalikan, kliennya telah dipanggil kepolisian. Sebab, pada berkas itu terdapat keterangan waris yang tidak benar.

"Saat diperiksa Meliana ditunjukkan berkas bahwa keterangan waris itu dibuat seakan-akan anak dari Meliana hanya satu," ucap Dedy.

Baca Juga: Anak yang Laporkan Ibunya ke Polisi Bergeming, Meski Sudah Dibujuk Anggota DPR

"Padahal, sebelumnya Meliana telah memaparkan ahli waris yang merupakan anaknya ada empat orang saat berkas itu dibawa teman suaminya."

Bahkan, kata dia, Meliana telah membatalkan akta keterangan waris tersebut. Sertifikat itu telah kembali ke nama suaminya.

"Anak dari Meliana yang melaporkan sebenarnya tidak dirugikan. Namun masih tetap meminta warisan," ujarnnya.

Dedy mengatakan telah berusaha melakukan mediasi kepada sang anak yang melaporkan Meliana.

Bahkan sang ibu telah menyiapkan dua bidang tanah lainnya untuk diberikan senilai Rp 1 Miliar.

Baca Juga: Tega! Anak Laporkan Ibu Kandung dengan Tuduhan Penggelapan

"Namun sang anak tidak ada tanggapan malah menantang bahwa proses dilanjutkan ke peradilan, dan kami harap peristiwa ini bisa diselesaikan dengan baik," ujarnya.

Sementara Meliana sendiri hanya bisa menangis setelah dilaporkan anaknya ke Polrestabes Semarang.

Meliana mengaku anaknya kerap menerornya dengan berbagai cara. Itu antara lain seperti mengguyur kamarnya dengan air, pakaiannya dilempar ke lantai, dan menyebar serpihan kaca di kamarnya.

Hingga pada akhirnya Meliana ketakutan dan tidak berani tidur di rumahnya sendiri. Ia pun memutuskan untuk pindah dari rumahnya.

Baca Juga: Warga Laporkan Ibu yang Telantarkan 3 Anak di Kamar Indekos

"Dari papahnya tahun 2008 anak itu sudah mulai bentak-bentak. Terornya sudah mulai berapa tahun," ujar Meliana.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU