Salatiga Jadi Kota Paling Toleran di Indonesia, Ini Penilaiannya
Wisata | 3 Maret 2021, 15:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kota Salatiga menjadi daerah/kota dengan skor toleransi tertinggi di Indonesia. Hal tersebut merupakan hasil dari laporan Indeks Kota Toleran 2020 yang dirilis oleh Setara Institute.
Berikut 10 kota dengan skor toleransi tertinggi dalam laporan tersebut:
Salatiga (skor 6,717), Singkawang (6,450), Manado (6,200), Tomohon (6,183), Kupang (6,037), Surabaya (6,033), Ambon (5,733), Kediri (5,583), Sukabumi (5,546), dan Bekasi (5,530). Setara Institute diketahui merupakan lembaga independen yang fokus pada demokrasi, hak asasi, dan keberagaman.
Direktur Riset Setara Institute Halili Hasan mengatakan, indeks ini dibuat dengan dasar bahwa semua masyarakat Indonesia memiliki sifat toleran pada Selasa (2/3/2021)
"Indeks Kota Toleran itu didasari keyakinan bahwa masyarakat Indonesia itu toleran, tinggal yang membedakan satu kota dengan yang lain itu mengenai tata kelola," kata Halili saat dihubungi Kompas.com.
Baca Juga: Kabar Baik, Kota Salatiga Catatkan Rekor Harian Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Tertinggi
Dalam indeks yang dibuat Setara Institute tersebut, Kota Salatiga menduduki posisi pertama sebagai kota paling toleran di Indonesia.
"Dalam studi kami, Salatiga merupakan miniatur Indonesia yang mencerminkan keberagaman Indonesia," ujar Halili.
Terdapat total 94 kota dari total 98 kota di seluruh Indonesia yang menjadi obyek kajian dalam studi Setara Institute.
Baca Juga: Viral! Ini Dia Pasar Salatiga yang Berhasil Terapkan PSBB
Halili menjelaskan bahwa yang menjadi sorotan penilaian ini adalah bagaimana regulasi dan kebijakan yang diterapkan pemerintah di suatu kota.
"Variabel utamanya regulasi pemerintah baik dalam bentuk perencanaan dan kebijakan ya," kata Halili.
Berdasarkan studi dalam Indeks Kota Toleran, Halili menilai bahwa Salatiga memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan kualitas yang jauh lebih baik dibanding kota lain pada aspek toleransi.
Penulis : Dian-Septina
Sumber : Kompas TV