Pria Pembunuh Ayah karena Masakan Asin Meninggal di Tahanan, Jatuh Usai Salat Subuh
Peristiwa | 1 Maret 2021, 18:42 WIBFS (27) diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa. Sebelum meninggal, FS sudah menjalani tes kesehatan jiwa serta observasi di RSUD dr Soedaomo Trenggalek dan Rumah Sakit Jiwa Lawang Malang.
Setelah menjalani serangkaian tes tersebut, ia kembali ditahan di sel tahanan Mapolres Trenggalek pada Minggu (28/2/2021).
Berdasarkan informasi yang diterima polisi dari pihak keluarga FS, selain mengalami gangguan jiwa, FS diketahui mempunyai riwayat penyakit epilepsi.
Diduga, penyakit yang diderita FS menjadi penyebab ia meninggal dunia.
Kronologi Pembunuhan
Sebelumnya, FS ditangkap karena membacok ayah kandungnya, Wajib (50) hingga tewas, Senin (15/2/2021).
Peristiwa berdarah tersebut dipicu hal sepele, yakni masalah sayuran untuk makan sahur.
FS merasa makanan yang disediakan oleh orangtuanya terasa asin.
Dari masalah tersebut terjadi pertengkaran, kemudian ia curiga bahwa orangtuanya hendak meracunnya.
Sambil membawa sejumlah benda tajam yaitu sabit, pisau, dan palu, FS menghampiri ayah kandungnya lalu memukul dan membacok korban hingga tewas.
Korban mengalami luka sobek akibat sabetan benda tajam di bagian kepala.
Polisi yang mendapatkan laporan kemudian mendatangi lokasi dan menangkap FS.
Di masyarakat, FS juga dikucilkan karena diduga mengalami gangguan jiwa dan sering mengancam warga sekitar rumahnya.
Baca Juga: Pembunuhan Sadis Bos Sembako Blitar, Kepala Ditutup Sarung lalu Dibantai Senjata Tajam
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV