Viral IPK 1,77, Dulu Soekarno Lantik Calon Mahasiswa sebagai Rektor Universitas
Viral | 26 Februari 2021, 14:59 WIBACEH, KOMPAS.TV - Baru-baru ini frasa IPK 1,77 viral di media sosial karena seorang warganet mengaku bisa meraih jabatan tinggi di sejumlah perusahaan. Tapi, tahukah kamu kalau Indonesia pernah memiliki rektor yang tak memiliki gelar sarjana?
Presiden Indonesia pernah memiliki wewenang mutlak memilih rektor universitas. Dahulu Presiden Soekarno pernah mengangkat seseorang yang hendak berkuliah di Universitas Syah Kuala (Unsyiah) menjadi rektor.
Rektor Unsyiah itu adalah Kolonel Mochamad. Jasin, Panglima Kodam I/Iskandar Muda. Presiden Soekarno melantik Jasin pada 27 April 1962.
Baca Juga: Bangun Pusat Data di Indonesia, Layanan Cloud Microsoft Sudah Dipakai Kementerian dan Startup
Saat itu, Unsyiah baru berdiri pada 2 September 1961. Mengutip Historia.id, Unsyiah resmi berdiri sesuai Kepres No. 161 tahun 1962 tanggal 24 April 1962.
Soekarno memilih Jasin karena berjasa membujuk Daud Beureuh, pimpinan DI/TII. Karena hal itu, Aceh bergabung dengan Indonesia dan tak lagi mendaku sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia (NII) bikinan Kartosuwirjo.
Saat pelantikan, Jasin tak mau mengenakan pakaian resmi akademik. Ia memilih menggunakan pakaian militer.
Jasin sebenarnya tak menyandang gelar sarjana. Ia pernah berkuliah di Universitas Padjadjaran Bandung, tetapi tak selesai karena tugas militer.
Saat Unsyiah baru berdiri, Jasin berniat berkuliah di Fakultas Hukum universitas tertua di Aceh itu.
Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Demo Tolak Pengurangan Ruang Terbuka Hijau di Arboretum Sylva Untan
Penulis : Ahmad-Zuhad
Sumber : Kompas TV