Dibuang Ayah dan Ibu, Kini 14 Orangtua Berebut untuk Adopsi, Ini Kisah Bayi Nur
Peristiwa | 23 Februari 2021, 19:46 WIBPONOROGO, KOMPAS.TV- Oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Ponorogo, Jawa Timur Supriadi, bayi mungil ini diberi nama Nur sesuai nama masjid tempat ditemukannya anak tersebut.
Keberadaan bayi Nur membuat heboh warga Desa Kutu Kulon, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jumat (19/2/2021) sore.
Pasalnya, ditemukan seorang nenek warga setempat bernama Sugiarti (60) saat dirinya hendak berbelanja di rumah tetangganya.
Saat melewati Masjid An-Nur, nenek itu mendengar tangisan bayi dan mencari sumber suara tersebut.
Baca Juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Penganiayaan Bayi
Tak lama kemudian, Sugiarti menemukan seorang bayi di dalam masjid. Bayi laki-laki itu dibungkus dengan kerudung coklat dan dalam keadaan sehat.
"Karena kebetulan ditemukannya di Masjid An Nur, jadi kita panggil Dek Nur," kata Supriyadi seperti dikutip dari TribunJatim, Senin (22/2/2021).
Supriyadi mengatakan, pihaknya sudah menerima 14 permintaan adopsi. Jumlah tersebut belum yang datang ke kantor Dinsos Ponorogo secara langsung.
"Ke saya langsung sudah ada 14 orang. Dari luar Ponorogo juga ada," imbuhnya.
Baca Juga: Tak Dapat Bantuan Perahu, Dian Pelangi Panik Evakuasi Bayinya dari Banjir
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV