Tarsimah, Warga Desa Miliarder Tuban yang Tak Dapat Apa-apa Karena Tidak Punya Lahan untuk Dijual
Berita daerah | 21 Februari 2021, 16:37 WIBBaca Juga: Jika Kaya Mendadak seperti Warga di Tuban, Bagaimana Cara Kelola Finansial dengan Baik?
Pendamping Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jenu, Imron mengatakan, sebelumnya ada 288 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT di Desa Sumurgeneng.
Namun, setelah diverifikasi atas viralnya kampung miliarder, ditemukan 27 KPM yang dianggap sudah mampu karena telah menjual lahan ke Pertamina.
Dikarenakan, tidak tanggung-tanggung hasil penjualan tanah per meter mulai dengan harga Rp 600.000 hingga Rp 800.000 sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai Rp 8 miliar.
Baca Juga: Sedih Lihat Para Miliarder Tuban Borong Mobil, Pertamina Rosneft Turun Tangan
Warga yang dianggap sudah mampu dicoret sebagai penerima BPNT melalui aplikasi sistem informasi kesejahteraan sosial next generation (SIKS-NG).
"Sudah diverifikasi oleh petugas, yang mendapat ganti untung lahan harus dikeluarkan dari penerima BPNT," ucap Imron.
Sebelumnya diberitakan, 225 warga Desa Sumurgeneng mendapatkan ganti rugi penjualan tanah untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR).
Baca Juga: Warga Satu Desa di Tuban jadi Miliarder Usai Jual Tanah, Ini Kata Pertamina
Setelah mendapat pencarian uang, warga ramai-ramai memborong 176 mobil. Mobil yang dibeli warga di antaranya Innova, Honda HR-V, Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero, dan Honda Jazz.
Penulis : Rizky-L-Pratama
Sumber : Kompas TV