> >

19 Korban Meninggal Longsor Nganjuk Berhasil Ditemukan

Berita daerah | 19 Februari 2021, 15:22 WIB
Tangkapan layar tayangan Sapa Indonesia Pagi di KompasTV saat personel Basarnas mengevakuasi korban tanah longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Sumber: KompasTV)

NGANJUK, KOMPAS.TV- Pada Jumat pagi (19/2/2021) personel gabungan berhasil menemukan jenazah terakhir korban tanah longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim). 

Total sudah 19 jenazah ditemukan dalam musibah tanah longsor itu. 

"Pada pukul 08.46 WIB, dievakuasi satu orang korban dalam keadaan meninggal dunia di sektor A (utara)," kata Kepala Basarnas Jatim Hari Adi Purnomo di Nganjuk, Jumat. 

Melansir Antara, jenazah tersebut diidentifikasi sebagai Darimun (80). Dengan temuan satu orang tersebut, kini semua korban tanah longsor berhasil ditemukan.

Total terdapat 21 orang, dua di antaranya selamat dan sisanya meninggal dunia.

Baca Juga: Dapat Bantuan Mi Ayam, Puluhan Pengungsi dan Relawan Tanah Longsor Nganjuk Keracunan

Jenazah setelah ditemukan juga langsung dibawa ke lapangan belakang puskesmas untuk dibersihkan.

Jenazah lalu dishalatkan petugas dan setelahnya dibawa ke pemakaman. Keluarga juga diizinkan untuk mendampingi.

Hari mengatakan, pihaknya masih akan mengevaluasi kembali terkait dengan kegiatan tersebut. Berdasarkan aturan, masa tanggap darurat adalah tujuh hari, namun jika sebelum masa tersebut korban sudah ditemukan akan dievaluasi kembali tanggap darurat selesai atau yang lainnya.

Baca Juga: 2 Tewas dan Belasan Orang Masih Hilang di Longsor Nganjuk

"Dalam pencarian juga tetap dimulai dengan briefing serta pengarahan oleh petugas. Tim tetap dibagi di sektor A dan sektor B di lokasi kejadian, untuk memudahkan pencarian," ungkapnya. 

Menurut Hari, pihaknya juga tetap membatasi jumlah personel yang di lokasi tanah longsor. Hal itu dilakukan demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Di lokasi, dari penelitian yang dilakukan ahli geologi terdapat rekahan-rekahan baru, sehingga harus diantisipasi.

"Kami diskusi dengan tim geologi, memang ada rekahan di atas kemudian masih ada air di tanah, sehingga kami lakukan dengan alat early warning system yang sederhana, manual itu sebagai tanda kalau ada apa-apa," tuturnya. 

Baca Juga: Longsor Nganjuk, Pencarian Korban Dilanjutkan

Sebagaimana diberitakan, bencana tanah longsor terjadi di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, pada Minggu (14/2/2021) malang setelah hujan deras mengguyur daerah ini siang harinya.

Akibatnya, 10 rumah warga rusak, yakni delapan rumah warga tertimbun dan dua rusak berat.

Di daerah tersebut, ada 186 orang warga yang terdata. Dari jumlah itu, 21 orang di antaranya dinyatakan hilang.

Baca Juga: Update Longsor Nganjuk: 2 Selamat, 12 Meninggal Dunia, 7 Hilang

Di hari keenam pencarian, semua korban berhasil ditemukan. Dua orang selamat dan lainnya meninggal dunia.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU