> >

Dapat Bantuan Mi Ayam, Puluhan Pengungsi dan Relawan Tanah Longsor Nganjuk Keracunan

Peristiwa | 19 Februari 2021, 14:49 WIB
Foto Mi Ayam. (Sumber: Orangescale Studio, CC BY-SA 2.0 , via Wikimedia Commons)

NGANJUK, KOMPAS.TV - Puluhan pengungsi tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur keracunan setelah mengonsumsi makanan bantuan berupa mi ayam.

Para relawan yang juga mengongsumsi bantuan tersebut dilaporkan turut keracunan.

Melansir Kompas.comJumat (19/02/2021) Kapolres Nganjuk, AKBP Harviadhi Agung Pratama mengatakan total ada 44 pengungsi dan relawan yang mengalami keracunan.

Baca Juga: Longsor Nganjuk, Pencarian Korban Dilanjutkan

33 orang diketahui menjalani rawat jalan dengan gejala ringan.

Beberapa orang mengalami gejala mual, muntah, pusing dan diare.

"Tadi malam kita mendapatkan laporan sekitar pukul 22.00 WIB ada beberapa orang yang mengalami gejala mual, muntah, pusing dan diare. Itu terdiri dari masyarakat pengungsi dan juga beberapa relawan," ujar Harviadhi kepada Kompas.com.

Baca Juga: Longsor di Nganjuk, Ratusan Warga Masih Bertahan di Pengungsian

Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihak kepolisan langsung menerjunkan satu unit Pidsus dan Inafis untuk melakukan penyelidikan.

Dari hasil penyelidikan, keracunan diduga berasal dari makanan mi ayam yang dikonsumsi warga.

Mi ayam tersebut dikemas dalam bentuk cup siap saji. Hasil uji sampel dari mi ayam tersebut diketahui mengandung formaldehyde atau formalin.

Baca Juga: Seorang Pengungsi Bencana Longsor Positif Covid-19, 17 Lainnya Reaktif

"Makanan tersebut mengandung formaldehyde baik dari mi-nya maupun saus dan juga kecap, termasuk minyak bumbu, yang orang awam bilang atau biasa kita kenal dengan istilah formalin,” jelas Haviadhi.

Setelah penelusuran lebih lanjut, diketahui makanan tersebut berasal dari sumbangan warga yang mengaku dari paguyuban mi ayam asal Surabaya.

Mi ayam yang dibagikan kepada pengungsi dan relawan berjumlah 2.000 porsi.

“Hari Rabu tanggal 17 Februari ada beberapa orang yang mengaku berasal dari paguyuban mi ayam asal Surabaya menawarkan bantuan makanan sebanyak 2.000 porsi mi ayam,” ungkap Harvi.

Kini, pihak kepolisian akan memanggil pemberi bantuan itu untuk dilakukan pemeriksaan.

“Ada dua orang yang rencananya hari ini akan kami lakukan penjemputan dan pemeriksaan. Kita ambil keterangannya,” jelas Harviadhi.

Penulis : Danang-Suryo

Sumber : Kompas TV


TERBARU