Sosok Kapolsek Astanaanyar yang Ditangkap karena Narkoba, Ternyata Pernah Ungkap Peredaran Kokain
Kriminal | 18 Februari 2021, 05:00 WIBSetelah perjanjian pembelian kokain disepakati, pihaknya lalu melakukan pengintaian dari daerah Cengkareng, Jakarta Barat, hingga Kabupaten Bogor.
"Kami mengintai selama tiga hari dan akhirnya berhasil menangkap dua orang berinisial AS dan YA," kata Kompol Yuni, Selasa (09/4/2019), dikutip dari Tribunnews.com.
Baca Juga: Keluarga Ajun Perwira Diamankan Polisi, Istri Jadi Tersangka Penyalahgunaan Narkoba
"Kami membuat janji dengan pelaku untuk membeli kokain tersebut. Kami pancing dengan cara kami sendiri dan mereka sama sekali tidak tahu bahwa kami polisi."
Menurut Kompol Yuni, dirinya menjadi satu-satunya Polwan dalam aksin penyamaran tersebut.
Kompol Yuni menuturkan, pihaknya menangkap AS sekira pukul 16.00 WIB di rumah AS yang terletak di Desa Karanggan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada 30 Maret 2019.
Dari tangan AS, kata dia, didapatkan narkoba jenis kokai seberat 20 gram. Setelah menangkap AS, Kompol Yuni lantas melakukan pengembangan.
Baca Juga: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi Malah Dihalangi Sekelompok Ibu-ibu
Hasilnya, dia bersama anggota polisi lainnya sukses meringkus tersangka YA di dekat sebuah minimarket di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sekira pukul 20.00 WIB.
Kompol Yuni mengungkapkan, harga dari kokain tersebut dibanderol senilai Rp 50 juta. Harga narkoba itu memang mahal karena kokain merupakan jenis narkotika kelas atas (high class)
Kompol Yuni mengindikasikan, bahwa kokain tersebut akan diedarkan di wilayah Gunung Putri. Sebab, di tempat itu banyak vila untuk orang-orang berlibur.
"Ini (kokain) narkotika kelas atas dan mahal, maka hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengonsumsi," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Sita 3 Paket Besar Sabu dari Kurir Narkoba di Depok
"Ternyata di wilayah Jabar ada transaksi kokain, selama ini tidak ada. Pengakuan pelaku bahwa barang tersebut berasal dari Jakarta."
Lebih lanjut, Yuni mengatakan, saat melakukan penangkapan, timnya sempat mendapat perlawanan secara fisik. Tapi, ia mempunyai prinsip tidak ingin targetnya lepas.
"Ya, biasalah, namanya juga orang, ya, tidak mau ditangkap, tapi kami tidak mau melepas target," ucapnya.
Kini, Kompol Yuni telah dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Astanaanyar. Ia dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Jabar. Mutasi dilakukan dalam rangka pemeriksaan.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV